BEIJING - Media milik pemerintah pada Selasa (26/10) melaporkan bahwa Tiongkok telah mengoperasikan kapal patroli maritim terbesarnya bagi memperkuat kemampuan penegakan hukum di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan.

Kapal patroli maritim terbesar itu dinamai Haixun 09 yang memiliki dimensi panjang 165 meter dan bobot maksimum 13.000 ton. Haixun 09 merupakan kapal patroli maritim kelas 10.000 ton pertama Tiongkok.

Pengoperasian Haixun 09 secara signifikan lebih besar daripada kapal serupa yang dikerahkan oleh negara tetangga yang terlibat sengketa.

"Kapal Haixun 09 mulai ditugaskan pada 23 Oktober di Guangzhou, Provinsi Guangdong, untuk meningkatkan kemampuan patroli maritim dan penegakan hukum," tulis kantor berita resmi Xinhua.

Menurut sejumlah media Tiongkok kapal patroli baru ini memiliki landasan pendaratan helikopter dan pusat data yang dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit, termasuk Sistem Satelit Navigasi milik Negeri Panda yaitu Beidou.

"Kapal tersebut akan dioperasikan di bawah Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok (MSA) unit Guangzhou yang bertanggung jawab atas LTS," imbuh Xinhua.

Terapkan Yurisdiksi

MSA adalah lembaga pemerintah Tiongkok yang mengelola semua hal yang terkait dengan keselamatan maritim dan pelayaran, tetapi baru-baru ini telah mengadopsi peran yang semakin penting dalam menjaga kepentingan maritim Tiongkok dan memperkuat klaim teritorial.

Baru bulan lalu, Tiongkok meluncurkan Haixun 03 seberat 5.560 ton, kapal patroli terbesar di bawah Administrasi Keselamatan Maritim Hainan, yang juga mengawasi sebagian LTS.

Para pengamat mengatakan pengerahan semacam itu dilakukan demi mendukung Beijing untuk menerapkan yurisdiksi di LTS meskipun ada protes dari negara-negara tetangga.

Tiongkok mengklaim kepemilikan atas sebagian besar LTS dengan menggunakan hak historis, tetapi klaimnya tidak didukung oleh hukum internasional dan ditentang secara luas termasuk penegasan haknya untuk mengawasi laut yang disengketakan.

Armada pengawasan maritim Tiongkok, yang kekuatannya jauh melebihi negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, diperkirakan berjumlah lebih dari 300 kapal tetapi hanya segelintir yang berbobot di atas 3.000 ton.

Armada pengawasan maritim berbeda dari penjaga pantai Tiongkok, yang dipersenjatai dan juga beroperasi di sekitar LTS untuk mengawal kapal-kapal Tiongkok dan berfungsi seperti polisi maritim. Kekuatan penjaga pantai Tiongkok juga jauh melampaui armada negara tetangga terutama yang bersengketa di LTS. RFA/N-3

Baca Juga: