BEIJING - Otoritas Tiongkok pada Minggu (19/7) menyatakan harus meledakan sebagian dari bendungan yang ada di timur Provinsi Anhui untuk meredakan tekanan banjir. Berdasarkan laporan media lokal pada Senin (20/7), langkah itu diambil setelah hujan lebat terus menyebabkan debit air sungai di wilayah tersebut meluap.

"Dam di Sungai Chu harus diledakkan saat tinggi permukaan air mendekati level tertinggi dalam sejarah. Langkah ini diambil demi keselamatan warga yang tinggal di sekitarnya," demikian pernyataan Kementerian Penanganan Darurat Bencana Tiongkok.

Harian Global Times menuliskan karena diledakkannya sebagian dari bendungan itu, tinggi permukaan air di Sungai Chu turun sekitar 70 sentimeter. Sementara kantor berita Xinhua melaporkan ada sebanyak total 35 sungai dan danau yang meluap pada Sabtu malam pekan lalu.

Luapan air di wilayah tengan dan timur Tiongkok telah mengakibatkan lebih dari 140 orang tewas atau hilang. Sementara banjir yang dimulai sepanjang Juli ini telah mempengaruhi 24 juta warga. SB/AFP/I-1

Baca Juga: