BEIJING - Tiongkok akan mengirim tiga astronot ke orbit rendah Bumi pada Rabu (30/10) dalam misi berawak ke-14 negara itu ke luar angkasa, tempat puluhan eksperimen ilmiah akan dilakukan.
Dari 14 misi berawak, delapan diantaranya merupakan kunjungan ke stasiun luar angkasa Tiangong yang dibangun secara independen.
Misi Shenzhou-19 terbaru akan dipimpin oleh Cai Xuzhe, yang sebelumnya bertugas dalam misi Shenzhou-14 pada Juni 2022. Dua awak lainnya, Song Lingdong dan Wang Haoze, adalah astronot muda kelahiran 1990 yang akan melaksanakan misi pertama mereka.
Wang saat ini adalah satu-satunya teknisi antariksa perempuan di Tiongkok dan akan menjadi warga negara perempuan ketiga Tiongkok yang dikirim ke antariksa. Sebelum Wang Haoze, astronot perempuan Liu Yang dan Wang Yaping masing-masing telah mengikuti dua misi Shenzhou sebelumnya.
"Para astronot Tiongkok yaitu Cai Xuzhe, Song Lingdong, dan Wang Haoze, akan melaksanakan misi penerbangan antariksa berawak Shenzhou-19, dengan Cai sebagai komandannya," ungkapBadan Antariksa Berawak Tiongkok (China Manned Space Agency/CMSA) dalam konferensi pers pada Selasa (29/10).
"Wahana antariksa berawak Shenzhou-19 dijadwalkan akan diluncurkan pada Rabu pukul 04.27 Waktu Beijing dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Tiongkok barat laut," kata Lin Xiqiang, juru bicara CMSA.
Song adalah mantan pilot angkatan udara sebelum terpilih menjadi seorang astronot, dan Wang sebelumnya menjabat sebagai insinyur senior di Akademi Teknologi Propulsi Penerbangan (Academy of Aerospace Propulsion Technology) di bawah China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa nirawak pertamanya, Shenzhou-1, pada November 1999. Tiga penerbangan nirawak berikutnya menyusul sebelum Yang Liwei menjadi warga negara Tiongkok pertama yang dikirim ke luar angkasa pada Shenzhou-5.
Beragam Eksperimen
Ketika mengeluarkan pernyataan saat konferensi pers pada Selasa, CMSA mengumumkan bahwa para astronot Shenzhou-19 Tiongkok akan melakukan 86 eksperimen penelitian dan teknologi sains antariksa.
"Penelitian itu akan mencakup berbagai bidang, termasuk ilmu kehidupan luar angkasa, fisika dasar mikrogravitasi, ilmu material luar angkasa, pengobatan luar angkasa, dan teknologi luar angkasa baru," ucapjuru bicara CMSA, Lin Xiqiang.
Para kru Shenzhou-19 akan melakukan analisis struktural pertumbuhan kristal protein dan dinamika nonekuilibrium pada materi lunak dalam kondisi gravitasi mikro, kata Lin.
Para astronot diharapkan dapat memajukan riset terobosan ke dalam teori-teori dasar, pengembangan material baru, mekanisme efek fisiologis radiasi luar angkasa dan keadaan tanpa bobot, efek biologis hipomagnetik, dan mekanisme molekuler.
Sebuah laporan tentang penelitian ilmiah dan pengembangan aplikasi stasiun luar angkasa Tiangong dijadwalkan akan dirilis pada peringatan dua tahun penyelesaiannya, ujar Lin.Ant/ST/Xinhua/I-1