FUZHOU - Tiongkok mengumumkan sejumlah langkah konkret dalam enam bidang guna meningkatkan dukungan bagi ekonomi swasta, menyusul langkah-langkah sebelumnya yang diluncurkan pada 2023 yang membantu perusahaan-perusahaan swasta mencatatkan pertumbuhan perdagangan dan investasi yang tinggi.

Zheng Shanjie, Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC), badan perencana ekonomi utama Tiongkok, pada Selasa (2/1), mengatakan langkah-langkah yang lebih pragmatis akan diambil dalam enam bidang.

Seperti dikutip dari Antara, pernyataan tersebut disampaikan oleh Zheng dalam sebuah konferensi bertema Pembangunan Ekonomi Swasta Berkualitas Tinggi yang digelar di Jinjiang, Provinsi Fujian, Tiongkok timur.

Tiga dari enam bidang tersebut adalah mempercepat proses legislasi undang-undang tentang promosi ekonomi swasta, meningkatkan komunikasi dan pertukaran multijenjang serta mendengarkan suara riil dari perusahaan swasta, dan memperkuat analisis perkembangan ekonomi swasta.

Tiga bidang lainnya adalah menarik lebih banyak modal swasta untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek teknik nasional utama, seperti jalur kereta dan tenaga nuklir, serta proyek-proyek lain yang mencakup energi, fasilitas air, serta perlindungan ekologi dan lingkungan; memublikasikan praktik-praktik yang baik dan kasus-kasus untuk pembelajaran bersama, dan meningkatkan mekanisme kerja dengan tujuan untuk melayani perkembangan ekonomi swasta dengan lebih baik.

Tunjukkan Kemajuan

Serangkaian kebijakan untuk mendorong perkembangan ekonomi swasta diperkenalkan pada 2023. "Dengan penerapan kebijakan dan langkah-langkah ini, perkembangan ekonomi swasta telah menunjukkan tren umum kemajuan dan peningkatan yang stabil," tutur Zheng.

Data pemerintah Tiongkok menunjukkan dari Januari hingga November 2023, impor dan ekspor perusahaan swasta meningkat 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy). Tidak termasuk investasi di sektor real estat, investasi swasta meningkat 9,1 persen (yoy) pada periode yang sama.

Zona-zona pengembangan ekonomi dan teknologi di Tiongkok berperan penting dalam pembangunan, stabilitas perdagangan dan investasi luar negeri, menurut kementerian perdagangan negara itu.

Data kementerian tersebut menunjukkan perdagangan luar negeri di 230 zona pengembangan pada 2022 mencapai 10,3 triliun yuan (1 yuan = 2.176 rupiah) atau 25 persen dari total perdagangan luar negeri Tiongkok.

Perdagangan produk berteknologi tinggi di zona-zona pengembangan itu mencapai tiga triliun yuan pada 2022, menyumbang 27 persen dari total perdagangan teknologi tinggi Tiongkok.

Realisasi investasi asing langsung di zona-zona pengembangan tersebut mencapai sekitar 43,2 miliar dollar AS (1 dollar AS = 15.439 rupiah) atau 23 persen dari total investasi di negara itu.

Kajian tersebut menunjukkan zona-zona pengembangan memiliki kemampuan inovasi ilmiah dan teknologi yang lebih kuat, dengan jumlah institusi penelitian dan pengembangan pada level provinsi atau di atasnya meningkat menjadi 12.000 per akhir 2022.

Data resmi menunjukkan produk domestik bruto (PDB) gabungan dari zona-zona itu mencapai 14 triliun yuan pada 2022, menyumbang 12 persen terhadap total PDB Tiongkok.

Baca Juga: