BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan Tiongkok menawarkan perannya untuk meredakan ketegangan antara Pakistan dan Iran, setelah kedua negara tetangga tersebut saling melancarkan serangan udara lintas batas terhadap "kelompok teroris".

"Kami ingin terus memainkan peran positif dan konstruktif dalam memperbaiki hubungan antara Iran dan Pakistan berdasarkan kebutuhan kedua negara," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Senin (22/1).

Seperti dikutip dari Antara, hubungan kedua negara merenggang karena Garda Revolusi Iran menembakkan rudal balistik dan drone terhadap pangkalan kelompok militan Sunni, Jaish ul-Adl di Balochistan, provinsi paling barat Pakistan, pada Selasa (16/1).

Kelompok itu diklaim Teheran telah beberapa kali menyerang pasukan Iran antara lain untuk menyuarakan kemerdekaan daerah Balochistan. Sebagai balasannya, Islamabad telah memanggil kembali duta besarnya pada Rabu (17/1) dan menangguhkan kunjungan tingkat tinggi ke Teheran.

Kemudian, pada Rabu-Kamis (18-19 Januari) Pakistan dilaporkan membalas serangan Iran di Provinsi Balochistan di wilayah Iran. Iran dan Pakistan sama-sama memiliki provinsi bernama Balochistan yang berada di perbatasan kedua negara.

"Tiongkok memelihara komunikasi yang erat dengan Iran dan Pakistan," tambah Wang Wenbin.

Pada Minggu (21/1), Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Ma Zhaoxu, melakukan panggilan telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani. Keduanya bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama.

"Saya ingin menekankan bahwa Iran dan Pakistan adalah tetangga yang bersahabat dan keduanya adalah teman baik Tiongkok," tambah Wang Wenbin.

Kirim Dubes

Pakistan dan Iran telah sepakat untuk mengirimkan kembali duta besar mereka ke pos masing-masing, dalam langkah yang mencerminkan hubungan yang mencair setelah kedua pihak saling serang rudal ke wilayah satu sama lain.

"Setelah percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Pakistan dan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, telah disepakati bersama bahwa duta besar kedua negara dapat kembali ke pos masing-masing pada 26 Januari 2024," dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan, Senin (22/1).

Baca Juga: