BEIJING - Purwarupa kereta levitasi magnetik (maglev) berkecepatan 160 kilometer per jam diwartakan telah berhasil diuji coba di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (NUDT) Tiongkok. "Keberhasilan uji laju tersebut menandai kemampuan Tiongkok di bidang teknologi transportasi maglev berkecepatan sedang," demikian laporan People`s Liberation Daily edisi Rabu (23/5).
Harian itu mengklaim bahwa disain teknisnya diadopsi dari kereta yang memadukan stater magnet permanen terhubung traksi dengan suspensi magnet elektrik itu merupakan yang pertama di dunia.
Kereta maglev tersebut pada masa-masa mendatang dirancang hemat energi, berkemampuan tinggi, dan perawatannya mudah. Dibandingkan dengan maglev Tiongkok lainnya yang saat ini beroperasi di Shanghai, maglev yang diuji coba di NUDT tersebut bisa mengurangi konsumsi energi hingga 20 persen, namun dengan daya traksinya meningkat hingga 10 persen.
Untuk memberikan kenyamanan dan menjaga kelestarian lingkungan, maglev berkecepatan sedang tersebut sangat direkomendasikan sebagai moda transportasi antarkota, demikian media resmi setempat mengomentari uji coba purwarupa di NUDT pada Kamis (24/5).
Ant/I-1