BEIJING - Tiongkok berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang mampu membangkitkan tenaga listrik sebesar 450 gigawatt (GW) di Gurun Gobi dan daerah gurun lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh kepala perencana negara pada Sabtu (5/3), sebagai setengah dari upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk memenuhi target perubahan iklim lokal.

Presiden Xi Jinping telah berjanji untuk meningkatkan seluruh kemampuan PLTS dan PLTB Tiongkok hingga menghasilkan daya minimum 1.200 GW dan akan membatasi emisi karbonnya pada 2030.

"Tiongkok akan membangun skala terbesar kapasitas pembangkit listrik tenaga surya dan angin di Gobi dan gurun dalam sejarah, hingga daya mencapai 450 GW," kata He Lifeng, Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional di sela-sela pertemuan Kongres Rakyat Nasional.

Hampir Disepakati

Hingga akhir 2021 lalu, Tiongkok telah berhasil membangkitkan listrik sebesar 306 GW dari PLTS dan 328 GW. Finalisasi pengembangan sekitar 100 GW daya dari PLTS di wilayah gurun sudah hampir mencapai kesepakatan.

He mengakui bahwa eksistensi pembangkit listrik tenaga batu bara dan transmisi energi listrik tegangan ultra tinggi masih diperlukan untuk membantu operasi reguler sistem jaringan di tengah skala besar pengaturan pembangkit listrik terbarukan.

Utilitas listrik berbahan bakar batu bara dapat menghasilkan pasokan listrik beban dasar yang stabil untuk energi terbarukan, yang mungkin berfluktuasi dengan situasi iklim.

Pernyataan He menegaskan kembali siaran pers dari Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Han Zheng, pekan ini, bahwa Tiongkok harus memberikan peran penuh bagi jaminan dasar penggunaan batu bara dalam pasokan energi.

Baca Juga: