BEIJING - Tiongkok mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah mengajukan protes kepada otoritas Myanmar setelah kantor Konsulat Beijing di Kota Mandalay diserang pada pekan lalu dengan alat peledak.

Serangan itu terjadi saat Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi dan merebut kekuasaan pada tahun 2021.

Tiongkok adalah sekutu utama dan pemasok senjata bagi junta Myanmar, tetapi juga memelihara hubungan dengan kelompok etnis yang memerangi militer di Negara Bagian Shan, utara Myanmar, menurut para analis.

Ledakan itu terjadi di kantor Konsulat Tiongkok di pusat Mandalay pada Jumat (18/10) sekitar pukul 07.00 malam, kata media lokal.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, mengkonfirmasi ledakan tersebut pada Senin (21/10) dan menambahkan bahwa Tiongkok menyatakan sangat terkejut atas serangan tersebut dan mengutuk keras.

"Tiongkok telah menyampaikan pernyataan tegas kepada pihak Myanmar," kata Lin. "Serangan ledakan itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun merusak sebagian gedung konsulat," imbuh dia.

Tuntut Penyelidikan

Sebuah pernyataan dari junta Myanmar pada Sabtu (19/10) malam menyalahkan teroris atas insiden tersebut, seraya mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pejabat konsulat untuk menyelidiki serangan tersebut.

Dikatakan oleh mereka bahwa insiden ledakan memang telah terjadi dan pihaknya akan terus meningkatkan tindakan keamanan yang diperlukan.

"Sekitar dua kaki genteng tanah liat di atap gedung dua lantai itu rusak," demikian pernyataan dari junta Myanmar.

Tiongkok mengatakan pada Senin bahwa walau tidak ada korban jiwa, pihaknya telah mendesak Myanmar untuk menyelidiki serangan itu secara menyeluruh atas peristiwa serangan tersebut dan berusaha sekuat tenaga untuk menangkap dan menghukum para pelaku sesuai dengan hukum.

"Beijing meminta pihak berwenang untuk secara komprehensif meningkatkan keamanan bagi kantor konsuler, lembaga, proyek, dan personel Tiongkok di Myanmar, dan mencegah insiden semacam ini terjadi lagi," kata Lin.

"Konsulat jenderal telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi semua warga negara Tiongkok, perusahaan, dan lembaga di Myanmar untuk terus mencermati situasi keamanan setempat, memperkuat langkah-langkah keamanan, dan mengambil tindakan pencegahan keamanan yang tepat," imbuh dia.

Sementara itu kantor beritaIrrawaddymelaporkan sebuah granat telah dilemparkan ke kompleks kantor konsulat tersebut, yang biasanya dijaga oleh anggota pasukan keamanan Myanmar.

Sedangkan surat kabarVoice of Myanmarmelaporkan konsulat tersebut telah terkena serangan ledakan tak dikenal, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. AFP/I-1

Baca Juga: