Untuk menjaga situasi Covid-19 tetap terkendali, masyarakat diharapkan terus menerapkan protokol kesehatan.

BANDARLAMPUNG - Pemerintah daerah (pemda) diminta terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu hingga ketiga bagi masyarakat. Diingatkan sampai tingkat desa agar vaksinasinya ditingkatkan untuk dosis pertama sampai booster untuk menjaga situasi yang mulai membaik tetap terjaga.

"Vaksinasi itu dahulu berfungsi sebagai syarat turun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun saat ini sudah dipakai untuk mengakses beragam layanan publik. Bisa dibilang vaksin ini jadi kunci untuk akses semuanya," kata Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, Boy Zaghlul Zaini, saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu (15/10).

Boy mengatakan untuk menjaga situasi tetap terkendali, masyarakat diharapkan terus menerapkan protokol kesehatan utamanya penggunaan masker. "Saat ini memang kesadaran masyarakat untuk ikut serta vaksinasi terutama booster mulai menurun. Jadi perlu didorong lagi, apalagi untuk penggunaan masker sebab masih ada banyak jenis penyakit menular," tambahnya.

Terus Protokol Kesehatan

Menurut Boy, dengan peran serta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan ikut serta melengkapi vaksinasi yang telah diperoleh dapat membantu pemulihan di sektor kesehatan dengan cepat.

"Masyarakat ini memang harus terus diedukasi agar mereka tidak lupa, dengan kesadaran mereka maka pemulihan di sektor kesehatan pun dapat segera terjadi terlebih lagi kalau mau beralih dari pandemi ke endemi," ujar dia lagi.

Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, mendorong pemerintah untuk berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebelum mengakhiri status pandemi Covid-19 di Indonesia. Pernyataan tersebut menanggapi isu segera berakhirnya masa pandemi.

"Kita sudah tahu bahwa status pandemi itu keluarkan oleh WHO dan itu berlaku untuk sedunia," ujar Emanuel, dalam keterangannya kepada Koran Jakarta, Minggu (16/10).

Mulai pulihnya kondisi Indonesia dan menurunnya kasus Covid-19 membuat beberapa pihak mulai optimistis akan akhir pandemi, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Dalam sebuah acara di awal Oktober lalu Presiden mengatakan mungkin sebentar lagi dapat dinyatakan pandemi segera berakhir.

Dia menyebut Indonesia bisa saja mengatakan bahwa pandemi berakhir. Meski begitu, konsultasi dengan WHO sangatlah penting. "Bisa, sebenarnya secara sendiri Indonesia mengatakan pandemi di Indonesia berakhir. Tapi, kami lihat bahwa pesannya Pak Jokowi agar Menteri Kesehatan komunikasi sama WHO menjadi penting," jelasnya.

Lebih lanjut, Emanuel menuturkan tingkat kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terpantau selalu menurun, terutama jika dibandingkan beberapa waktu lalu. Selain itu, sudah banyak masyarakat Indonesia yang telah terbiasa menerapkan protokol kesehatan minimal menggunakan masker di ruang-ruang publik.

Dia menyebut masyarakat juga sudah paham apa yang harus dilakukan apabila merasakan gejala-gejala Covid-19. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.

"Prinsipnya di Indonesia kalau kita lihat protokol kesehatannya jalan, seperti sekarang di ruang-ruang yang memang diharuskan pakai masker, kemudian orang-orang juga makin sadar bagaimana menjaga diri dan ketika dia ada gejala bisa berobat menurut saya di kita sudah terkendali," tandasnya.

Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpaksa menghentikan sementara waktu layanan vaksinasi Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan setempat karena stok vaksin kosong.

Baca Juga: