JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendesak Sudin KPKP Jakarta Pusat untuk lebih meningkatkan pengecekan hewan ternak. Langkah ini guna mencegah penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak. "Saya sudah minta kepada jajaran Sudin KPKP lebih meningkatkan pemeriksaan," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma di Jakarta, Jumat (13/5).

Dhany mengatakan bahwa dengan langkah pemeriksaan tersebut akan menciptakan hewan ternak yang sehat. Jika hewan ternak sehat tidak ada virus PMK, maka warga tidak khawatir untuk mengonsumsi. "Kalau hewan bebas PMK, masyarakat bisa mengonsumsi daging sehat yang layak di konsumsi," tuturnya.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti, memastikan hewan di wilayah Jakarta Pusat tidak ada yang mengidap PMK. "Kami telah memeriksa hewan ternak di 16 lokasi tempat sapi perah, peternakan kambing, dantempat penjualan. Di lokasi tersebut ada 215 hewan, terdiri dari 26 sapi, 145 kambing dan 44 domba," kata Penty.

Dia menuturkan, saat memeriksa hewan tidak ditemukan gejala PMK hewan ternak."Semuanya dalam keadaan sehat. Kita tidak temukan ternak bergejala PMK. Jika ditemukan akan langsung dipisahkan dan dicek sampelnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati, minta masyarakat mengolah daging sapi dengan tepat dan benar sebelum dikonsumsi, guna menghindari PMK.Sesungguhnya daging, susu, dan turunannya tetap bisa dikonsumsi, asal dengan perlakuan tertentu.

Baca Juga: