Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan pembangunan ekosistem perusahaan rintisan (startup) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat penting di Nusantara, Kalimantan Timur. Untuk itu, OIKN mendukung upaya meningkatkan pembangunan starup dan UMKM di IKN.

"Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. Dengan peningkatan usia produktif, perlu dibarengi dengan pengembangan lapangan pekerjaan di sektor digital dan kreatif," ujar Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, di Jakarta, Rabu (27/3).

Seperti dikutip dari Antara, Ali mengatakan OIKN mendukung penuh pengembangan ekosistem yang menunjang perusahaan rintisan (startup) dan UMKM sebagai bagian dari pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Ali mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara melibatkan para penduduk lokal agar mereka tidak hanya menjadi penonton, namun juga sebagai aktor pembangunan melalui berbagai program pembinaan, pelatihan literasi digital, upskilling, dan reskilling.

Otorita IKN telah melakukan pelatihan Coding Mom, Coding Difable, dan Solar Mom sebagai bentuk peningkatan literasi digital dan pengetahuan mengenai energi terbarukan bagi kaum ibu dan penyandang disabilitas.

Selain itu, Ali menjelaskan program Nusantara K-Hub sebagai titik lebur (melting point) antara pemerintah, institusi pengetahuan, dan industri sebagai pusat inovasi dan pengembangan startup di Nusantara.

"Otorita IKN telah menandatangani MoU dengan tujuh universitas ternama nasional dan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 12 universitas dan lembaga pengetahuan internasional, serta lebih dari 40 industri teknologi global. Momentum pembangunan IKN akan menjadi kesempatan besar dalam melakukan leapfrogging dalam penguasaan teknologi bagi industri dan akademisi nasional," kata Ali.

Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan IKN menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.

Jadi Percontohan

Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi. IKN juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang hijau dan berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini.

Visi "Kota Dunia untuk Semua" tidak hanya menggambarkan masyarakat yang akan tinggal di IKN pada masa depan, tetapi juga kondisi lingkungan yang akan dipulihkan dan dipertahankan.

Sebelumnya, Drektur Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif OIKN, Muhsin Palinrungi, mengatakan ekonomi kreatif menumbuhkan perekonomian secara inklusif dan berkelanjutan di Nusantara.

"Melalui ekonomi kreatif, kita dapat menumbuhkan perekonomian secara inklusif dan berkelanjutan di IKN, mengangkat citra positif dan identitas bangsa, melestarikan budaya dan lingkungan," ujar Muhsin.

Muhsin mengatakan ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan nilai tambah yang bersumber dari ide-ide inovatif dan kreativitas sumber daya manusia, termasuk penggunaan ilmu pengetahuan, warisan budaya dan teknologi.

Ekonomi kreatif tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap aspek sosial, budaya dan lingkungan.

Untuk memajukan ekonomi kreatif, OIKN melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah Kedeputian Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat mengundang pelaku ekonomi kreatif di sekitar IKN untuk berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan FGD Penyusunan Rencana Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif di IKN yang diikuti para peserta di kawasan dan sekitar IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. "Diharapkan FGD ini bisa menjadi solusi dalam pengembangan ekonomi kreatif di kawasan IKN," ujar Muhsin.

Baca Juga: