JAKARTA - Transportasi laut berperan sangat signifikan dalam berbagai program nasional. Kontribusinya tidak hanya sebagai alat utama penghubung antarpulau, tetapi juga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, perdagangan internasional, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan singeri dengan semua pihak agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. "Kinerja kita memberikan sumbangsih yang besar bagi negara Indonesia, mulai dari persiapan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), penyiapan armada kapal perintis, tol laut, ternak, dan rede sampai pada teknologi informasi yang menopang semangat kemajuan Indonesia dalam bidang logistik, baik nasional maupun internasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Tahun 2024, Rabu (25/9).
Tuntutan kemajuan transportasi yang tinggi, menurut Antoni, membawa pemerintah untuk terus berinovasi dan memperbaiki pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, melalui kegiatan Rakornis Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang mengusung tema "Lalu Lintas Laut Melaju, Indonesia Maju," pihaknya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun stakeholder, untuk tetap menjaga sinergi dan kolaborasi, baik yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan mendatang demi mewujudkan sektor transportasi laut yang berdaya saing.
"Saat ini adalah era kolaborasi. Saya minta kepada Kepala UPT di daerah untuk dapat bersinergi dengan akademisi, asosiasi, entitas bisnis, dan juga media. Kita sebagai regulator harus tetap rendah hati dan merangkul stakeholder serta, di sisi lain, responsif melayani masyarakat," tegasnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto, mengungkapkan bahwa Rakornis tahun ini berfokus pada Visi Indonesia Emas 2045 yang menuntut peningkatan layanan dan percepatan pembangunan di sektor transportasi laut.
"Forum ini diharapkan dapat menjaga kesamaan pandangan dan komunikasi yang efektif antarpetugas di kantor penyelenggara pelabuhan di seluruh Indonesia," jelasnya.
Untuk itu, Hartanto berharap bahwa hasil diskusi dalam Rakornis dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, ungkapnya, sangat terbuka terhadap pandangan, saran, masukan, serta kritik yang disampaikan oleh stakeholder maupun masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
"Saya berharap seluruh persoalan yang diangkat dalam Rakornis ini dapat diinventarisasi dan diselesaikan dengan solusi konkret, serta seluruh pembahasan dapat diimplementasikan di tingkat pusat maupun daerah," tutupnya.