JAKARTA - Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia mendatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Perhubungan Udara terkait peningkatan kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang penerbangan.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan Direktur SDM dan Umum, Bagus Sunjoyo dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmaji.
Kesepakatan ini menjadi pedoman dasar terselenggaranya program atau kegiatan peningkatan kualitas pengembangan sumber daya manusia di bidang penerbangan.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B Pramesti menyampaikan pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas SDM, salah satunya melalui penandatanganan kerja sama ini.
Hal ini menjadi salah satu tools agar AirNav dapat menciptakan kualitas SDM unggul yang dapat bersaing dengan dunia internasional, terutama di bidang navigasi penerbangan.
"Ruang lingkup kerjasama ini meliputi banyak aspek, antara lain: penyelenggaran pelatihan di bidang penerbangan, pemanfaatan tenaga ahli dan tenaga pengajar di masing - masing instansi, pelaksanaan riset dan penelitian di bidang SDM, pertukaran data dan informasi terkait pengembangan SDM, pelaksanaan program magang, serta peningkatan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/12).
Lebih lanjut, dia menambahkan, langkah yang diambil AirNav pada hari ini, merupakan salah satu rencana peningkatan kualitas SDM yang dirancang sebelum pandemi melanda, namun baru dapat terealisasi programnya pada tahun ini.
Seperti diketahui, dunia penerbangan selama 2 tahun pandemi Covid-19 sangat terdampak dengan menurunnya jumlah trafik penerbangan, serta adanya kegiatan work from home, sehingga perjanjian ini harus di tunda dulu, dan sejalan dengan keadaan yang mulai membaik, AirNav akhirnya dapat menyelenggarakan penandatangan perjanjian ini.
"Selama 2 tahun pandemi, walaupun intensitas penerbangan menurun, namun banyak terobosan yang dilahirkan oleh para karyawan AirNav, seperti menciptakan prosedur baru navigasi penerbangan yang memberikan banyak efisiensi bagi maskapai, serta aplikasi dan system dibidang penerbangan yang dapat membantu kelancaran serta keamanan penerbangan. Hal - hal tersebut meyakinkan para Direksi bahwa SDM AirNav Indonesia banyak yang kompeten dan berkualitas, sehingga perlu dikembangkan untuk dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional terutama di bidang penerbangan" ungkap Polana.
Sementara itu, Bagus Sunjoyo menyampaikan pada awal 2022, AirNav memiliki training center yang dapat secara resmi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara mandiri untuk meningkatkan kompetensi personil navigasi penerbangan.
AirNav juga memiliki tenaga ahli dan tenaga pengajar internal yang memiliki lisensi sesuai dengan standar internasional.
"Kami akan terus melakukan upaya peningkatan kualitas SDM dan berkontribusi kepada penerbangan nasional, dengan meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan SDM, sehingga dapat terwujud sebuah ekosistem yang baik guna meningkatnya kelancaran dan keselamatan penerbangan nasional," katanya.
Bagus juga mengharapkan ke depan, dengan terselenggaranya penandatangan perjanjian kerja sama antara AirNav dan PPSDM Perhubungan Udara, akan banyak melahirkan bibit bibit SDM Unggul di bidang Penerbangan yang dapat menciptakan inovasi dan kreasi, dengan tetap mengedepankan prinsip kualitas keselamatan penerbangan.