DILI - Timor-Leste pada Selasa (19/4) menggelar pemungutan suara putaran ke-2 bagi menentukan pemimpin berikutnya. Adapun kandidat yang bersaing memperebutkan dukungan yaitu peraih Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta dan presiden petahana, Francisco "Lu Olo" Guterres, dimana keduanya lolos dalam pilpres putaran pertama yang digelar pada 19 Maret lalu, namun gagal mengamankan mayoritas yang dibutuhkan.

Pada putaran pertama pilpres, Ramos-Horta meraih kemenangan setelah berhasil mendapatkan 46 persen suara. Sedangkan petahana Presiden Guterres hanya mendapatkan 22 persen suara.

Usai memberikan suara di Metiaut, pinggiran Dili, Ramos-Horta mengatakan ia sangat yakin bakal menang. Sementara petahana Presiden Guterres menegaskan komitmennya untuk menerima apapun hasil dari pilpres ini.

"Ini adalah demokrasi dan saya selalu mengatakan (menang atau kalah) itu harus diraih secara bermartabat," ucap petahana Presiden Guterres.

Butuh beberapa hari untuk mengetahui hasil resmi penghitungan suara pilpres Timor-Leste ini, namun hasil hitung cepat diperkirakan bisa diketahui secepatnya pada Selasa malam. Siapapun yang menang dalam pilpres ini, akan dilantik pada saat perayaan hari kemerdekaan Timor-Leste ke-20 pada 20 Mei mendatang. SB/AFP/I-1

Baca Juga: