JAKARTA - Dengan semangat martabat Jawa Barat juara, tim bola voli putra Jawa Barat (Jabar) mampu mengamankan gelar juara pada final kejuaraan Pra-Kualifikasi PON 2020 di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu (10/8) dengan mengalahkan DKI Jakarta.

Meski menghadapi tim tuan rumah yang didukung penuh oleh suporter fanatiknya, tim Jabar tampil dominan sehingga mampu menang dengan tiga set langsung 25-22, 25-20, 25-17. "Anak-anak benar-benar menunjukkan semangat martabat Jawa Barat," kata manajer tim bola voli Jawa Barat, Tubagus Agung Nugraha usai penyerahan trofi juara.

Dia menjelaskan, anak asuh Teddy Hidayat tampil lepas bahkan tidak ada beban meski sudah dipastikan lolos menuju PON XX Papua akhir tahun nanti.

Sementara, pelatih tim bola voli putra Jabart, Teddy Hidayat mengaku tidak menyangka anak asuhannya akan menang mudah melawan DKI Jakarta. "Kita kan tahu kekuatan DKI Jakarta, sebelumnya sempat uji coba dengan mereka. Dan kita belum komplit kekuatannya," kata Teddy.

Dia menjabarkan, ketika uji coba itu timnya mampu menang meski belum diperkuat pemain andalannya seperti Dimas Saputra, Deli Dwi Putra Heryanto bahkan Gunawan Saputra. "Kita sudah tau karakter mereka (DKI Jakarta)," katanya.

Ke depan, Teddy mengaku akan mengevaluasi tim di semua lini. Dia menganggap masih banyak ada kelemahan, terutama secara individu dalam kejuaraan itu. "Saya kemarin mempersiapkan tim ini hanya ada waktu 1,5 bulan," ungkap Teddy Hidayat.

Sebelumnya, dalam perebutan juara kelima dan keenam, tim bola voli putra Bali belum mampu meraih kemenangan setelah kalah dari tim Yogyakarta dengan skor 2-3 (23-25, 25-18, 28-30, 25-17, 11-15).

Dan perebutan posisi ketiga dan keempat, tim bola voli putra Jawa Tengah mampu mengungguli Papua Barat dengan skor 3-2 (25-18, 21-25, 25-21, 24-26, 15-7).

Raih Emas

Sementara itu, tim bola voli putri DKI Jakarta optimistis bisa meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, usai tim besutan M. Ansori menjadi juara kejuaraan Pra-Kualifikasi PON 2020 di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu.

"Mudah-mudahan meraih medali emas ya," kata pelatih tim bola voli putri DKI Jakarta, M. Ansori usai pertandingan final.

Pada final, tim DKI Jakarta mampu mengalahkan Jawa Tengah dengan tiga set langsung 25-19, 25-17, 25-18. Meskipun sebelumnya DKI Jakarta kalah melawan Jateng pada babak penyisihan pada Kamis (8/8) dengan skor 2-3 (25-21, 25-27, 25-17, 23-25,14-16).

Ansori menjelaskan, persiapan untuk menatap PON 2020 terbilang cukup panjang yaitu sekitar satu tahun tiga bulan. Tim juga dijadwalkan menjalani pemusatan latihan (TC) di Thailand atau Jepang. "Kalau nggak Thailand ya Jepang. Biarkan anak-anak istirahat dulu usai kejuaraan ini," katanya.

Mengenai persaingan pada PON 2020 Papua, M. Ansori menjelaskan bahwa kekuatan tim bola voli hampir merata. Pada kejuaraan pra-kualifikasi, tim DKI Jakarta berhak lolos bersama Jawa tengah, Jawa Timur dan Papua Barat.

Tim lain yang bakal berlaga pada kejuaraan empat tahunan ini adalah Jawa Barat yang merupakan menjadi juara PON XIX serta tim tuan rumah Papua sendiri. Dua slot yang tersisa bakal diisi wakil Sumatra dan Sulawesi.

"Merata ya untuk tim putrinya. Namun kita tetap tidak boleh sombong, mawas diri, dan berlatih yang keras. PON sudah di depan mata," kata Ansori penuh optimis.

Persiapan tim DKI Jakarta yang dihuni banyak pemain muda sendiri hampir 80 persen. jon/S-2

Baca Juga: