Alangkah baiknya mereka yang menguji para calon dalam seleksi juga punya kapasitas dan pengetahuan memadai mengenai isu-isu kepemiluan. Timsel harus dibentuk selambat-lambatnya bulan Oktober 2021.

JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI), Harlitus Berniawan Telaumbanua (Beni), mengatakan tim seleksi (timsel) penyelenggara Pemilu 2024 baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus memiliki integritas.

"Penting memastikan, anggota timsel memiliki integritas dan kompetensi yang memadai," kata Beni dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu 2024 bertajuk "Tantangan Menuju Pemilu Serentak 2024," Minggu (8/8).

Integritas aratinya bila bersangkutan tidak membawa kepentingan-kepentingan sendiri maupun milik aktor politik sekitarnya. Kompetensi timsel, kata dia, juga tidak kalah penting. Dalam rangka menghadirkan penyelenggara pemilu yang memiliki kapasitas, timsel harus mendalami secara maksimal kemampuan para calon.

"Alangkah baiknya jika mereka yang menguji para calon dalam seleksi juga punya kapasitas dan pengetahuan memadai mengenai isu-isu kepemiluan," ujarnya. Masa jabatan anggotaKPU danBawaslu sendiri akan berakhir April 2022. Timsel harus dibentuk selambat-lambatnya 6 bulan sebelumnya. Itu artinya pada bulan Oktober 2021.

Kepentingan

Ia menjelaskan bahwa timsel bertugas membantu presiden untuk menetapkan calon anggota KPU dan Bawaslu yang akan diajukan kepada DPR. Selain itu, Beni juga menyinggung isu krusial dalam seleksi tersebut. Di antaranya, intervensi aktor yang dapat bersifat langsung maupun tidak.

Menurut dia, aktor itu membawa kepentingan di luar dirinya dan bisa datang dari banyak kategori aktor. Dalam risetnya, ada beberapa aktor yang bisa intervensi seleksi. Mereka mulai dari timsel itu sendiri. Elite politik baik yang ikut kontestasi maupun tidak, hingga anggota KPU/Bawaslupetahana.

Selain KPU dan Bawaslu Pusat, kata Beni, pembentukan KPU dan bawaslu tingkat provinsi serta kabupaten/kota pada tahun 2022 dan 2023 juga menjadi rangkaian yang tidak bisa dipisahkan dari pentingnya integritas serta kompetensi timsel tersebut. "Semua kuncinya integritas," ujar Beni.

Baca Juga: