JAKARTA - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPVNJ) mengajari ibu-ibu anggota PKK RT 02 RW 02 Kelurahan Krukut cara membuat hand sanitizer secara mandiri.Tim pengabdian UPVNJ yang diterjunkan mengajari ibu-ibu PKK initerdiri dari Putri Permatasari, Agustina, Dwi Mutia Wenny.

Demikian dikatakan Humas UPNVJ dala keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (16/9). Menurut Humas UPNVJ, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Pembuatan hand sanitizer dalam upaya pencegahan Covid-19" dilakukan melalui beberapa tahapan.

"Pertama, observasi, kemudian pelaksanaan kegiatan. Lalu monitoring dan evaluasi. Yang jadi sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu DaWis V anggota PKK RT 02 RW 02 Kelurahan Krukut," kata Humas UPNVJ.

Dalam lelaksanaan kegiatan, lanjut Humas UPVNJ, seharusnya dilakukan dengan cara demo atau mengundang ibu-ibu Dawis V untuk praktek membuat hand sanitizer. Namun himbauan pemerintah terkait pembatasan kegiatan masyarakat maka pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui distribusi leaflet atau brosur melalui grup di media sosial whatsaap.

"Di grup ini antara tim dan ibu-ibu Dawis bisa saling berdiskusi mengenai cara pembuatan hand sanitizer. Selain sharing leaflet di grup, tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat juga membuat produk hand sanitizer untuk dibagikan ke seluruh anggota ibu-ibu Dawis V," kata Humas UPNVJ.

Selain produk hand sanitizer, masker juga dibagikan. Sementara pada tahap observasi, tim pengabdian melihat pentingnya hand sanitizer bagi khalayak sasaran karena adanya wabah pandemi virus korona yang sedang melanda di Indonesia.

Sementara itu, Putri Permatasari salah satu wakil dari tim pengabdian masyarakat UPVNJ mengatakan, agar terhindar dari Covid-19, salah satu upaya pencegahannya adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun. Namun, ketika bepergian maka perlu adanya pengganti sabun cuci tangan yaitu hand sanitizer.

"Di pasaran, produk hand sanitizer harganya sudah melambung tinggi bahkan untuk merek merek tertentu yang sering kita gunakan seperti detol dan antis sudah tidak bisa di temukan lagi di seputaran Kelurahan Krukut. Oleh karena itu, ibu-ibu perlu diberikan pengetahuan bagaimana membuat hand sanitizer yang mudah dan murah," kata Putri.

Baca Juga: