WASHINGTON - TikTok menampilkan pemberitahuan kepada pengguna AS pada Jumat (15/3), mendesak mereka untuk menghubungi senator dan meminta untuk memilih tidak pada rancangan undang-undang yang akan melarang TikTook jika tidak didivestasi dari perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance .

"Beri tahu Senator Anda betapa pentingnya TikTok bagi Anda. Minta mereka untuk memilih tidak terhadap larangan TikTok," bunyi pemberitahuan itu, yang memungkinkan pengguna memasukkan kode pos mereka untuk menemukan nomor telepon senator mereka.

"Sekarang, jika Senat memberikan suara, masa depan kreativitas dan komunitas yang Anda cintai di TikTok bisa ditutup," bunyi pemberitahuan tersebut.

Pada hari Rabu, DPR AS dengan suara mayoritas menyetujui pengesahan RUU yang memberi waktu pada ByteDance sekitar enam bulan untuk menjual aset aplikasinya di AS, atau dilarang. Gedung Putih mengatakan Senat harus mengambil "tindakan cepat", dan Presiden Joe Biden mengatakan akan menandatangani RUU tersebut.

"Kami akan terus memberi informasi kepada komunitas kami tentang bagaimana RUU pelarangan ini akan berdampak pada mereka dan apa yang dapat mereka lakukan agar suara mereka didengar," kata juru bicara TikTok. Peringatan tersebut hanya diberikan kepada pengguna yang sudah cukup umur untuk memilih, tambahnya.

Peringatan tersebut ditampilkan saat orang-orang membuka aplikasi, dan muncul saat pengguna menelusuri "larangan TikTok".

TikTok mengirimkan peringatan serupa kepada pengguna menjelang pemungutan suara di DPR, memperingatkan bahwa "pemerintah akan menghapus komunitas yang Anda dan jutaan orang Amerika lainnya sukai".

Anggota parlemen mengeluh kantor mereka dibanjiri panggilan dari pengguna TikTok yang menentang undang-undang tersebut.

Baca Juga: