Sejalan dengan mulai diberlakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta, sejumlah restoran atau tempat nongkrong pun mulai buka. Di tengah pandemi ini, masyarakat bisa melepas kepenatan setelah beberapa bulan bekerja dari rumah. Ada tiga tempat ngobrol santai sambil kongkow dan bersantap yang direkomendasi Koran Jakarta (KJ) untuk memulihkan kesegaran.

3. Hutan Kota by Plataran

Hutan Kota by Plataran ini memiliki dua restoran: Plataran Tiga Dari dan Plataran Pidari. Ini juga direkomendasi untuk mencari suasana baru. Sangat cocok bagi mereka yang merindukan suasana alami. Lokasinya di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Restoran Tiga Dari khusus menawarkan ragam hidangan utama khas Indonesia yang otentik. Ini terinspirasi lezatnya masakan rumahan yang disajikan dalam konsep fine dining, dalam sebuah ruangan khas Nusantara. Sedangkan Pidari mengusung konsep coffee lounge.

Arsitektur bangunan Tiga Dari menangkap apa yang ada di Nusantara. Ini tempat yang dipenuhi dengan semangat Indonesia. Dia menampilkan bahan, desain, dan karya seni yang telah dikuratori secara nasional. Ini salah satu tempat 'hebat' di tengah kota masih ada restoran 'alami.'

"Tempat yang sejuk dan hijau di tengah kota besar. Saya sangat suka glasshouse-nya. Banyak bintang yang menarik," kata Natasha J, seorang pelanggan, dalam testimoninya di laman resmi Plataran.

Restoran Tiga Dari menawarkan banyak pilihan. Menu dikelompokkan berdasarkan kategori pembuka dan salad. Menu-menu tersebut terdiri dari olahan ayam, olahan seafood, olahan daging, sayuran, dessert, hingga minuman. Umumnya menu dibuat dalam porsi besar agar konsumen dapat berbagi.

Salah satu makanan pembuka dari Tiga Dari adalah Bola Bola Senayan (89.000 rupiah), sebuah makanan pembuka yang renyah. Bahannya dibuat dari cumi yang digiling, sehingga cukup empuk. Ini disajikan dengan saus kacang membuat lidah terus bergoyang.

Ada juga makanan khas Indonesia unik yang bisa dipesan yaitu Tumis Daun Dewa (89.000 rupiah). Daun dewa dimasak dengan bumbu khusus. Saat disajikan daunnya masih tampak hijau dan terlihat renyah.

Sop Buntut (215.000 rupiah) tampaknya memang menjadi andalan restoran kelas premium di mana pun. Dengan perlakuan khusus, buntut sapi yang tersaji di sini tanpa mengeluarkan bau.

Menu lainnya adalah Nasi Goreng Kecombrang (89.000 rupiah). Aroma kecombrang yang khas dengan porsi besar sharing maksimal hingga 3 orang. Selain itu, ada juga Gurame Saus Mangga (440.000 rupiah). Sajian gurame ini dipadu dengan saus mangganya yang asam. Gurame renyah, tanpa memunculkan bau lumpur.

Menu lain yang bisa dipilih adalah Ayam Celengan (325.000 rupiah). Bentuknya sesuai dengan nama hidangannya. Ayamnya dipresto. Rasanya enak. Hanya seasoning-nya saja kurang kuat. Untuk minuman, restoran ini menawarkan Lost Paradise Mocktail (69.000 rupiah). Di dalamnya terdapat nanas untuk menciptakan rasa asam yang segar.

"Pelayanan yang ramah, tempat yang indah, suasana dan makanan yang enak. Saya biasanya ke sini saat senja untuk berbincang bersama sahabat," kata Ronald P Setiabudi, konsumen lainnya. hay/G-1*

Baca Juga: