JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan 3 indeks saham baru, yakni IDX High Dividend 20, IDX BUMN20, dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Rinciannya, IDX High Dividend 20 merupakan indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat di BEI yang rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang saham.

Sementara, IDX BUMN20 merupakan indeks harga atas 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya. Sedangkan, JII70 adalah indeks atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, berharap ketiga indeks saham baru ini dapat menjadi menjadi alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dana dalam melakukan investasi. "Indeks-indeks ini dapat digunakan sebagai landasan acuan bagi produk-produk pasar modal seperti reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF), serta produk-produk derivatif lainnya," ungkap dia di Jakarta, Kamis (17/5).

Dari sisi konstituen, IDX High Dividend 20 adalah saham dari Perusahaan Tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari 1 miliar rupiah.

Untuk Indeks IDX BUMN20 dipilih dari saham Perusahaan BUMN, BUMD, dan afiliasinya (merupakan anak perusahaan atau terdapat kepemilikan saham oleh pemerintah) yang telah tercatat selama 6 bulan. Sementara itu Indeks JII70 dipilih dari saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan telah tercatat selama 6 bulan terakhir.

Metode penghitungan Indeks IDX High Dividend 20 menggunakan metode Capped Dividend Yield Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks ini menggunakan nilai kapitalisasi pasar dan jumlah saham beredar di publik (free float) sebagai bobot dengan penyesuaian menggunakan imbal hasil, serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen.

Sementara itu metode penghitungan Indeks IDX BUMN20 menggunakan metode Capped Market Capitalization Weighted serta mengenakan batasan bobot dalam indeks paling tinggi untuk satu saham adalah 15 persen. Sedangkan metode perhitungan indeks JII70 sama dengan mayoritas indeks saham yang ada di BEI, yakni Market Capitalization Weighted. yni/AR-2

Baca Juga: