Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang turut memperingati kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, mengatakan pada hari Senin (9/4) bahwa negaranya akan menang dalam perangnya dengan Rusia dan tidak akan menyerahkan wilayah apa pun.

"Pada Hari Kemenangan atas Nazisme, kami berjuang untuk kemenangan baru. Jalan menuju itu sulit, tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menang," katanya dalam pidato tertulis seperti dikutip dari Reuters.

Sementara Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, juga menandai peringatan kemenangan Perang Dunia Kedua Uni Soviet. Presiden Vladimir Putin akan memimpin parade pasukan, tank, roket, dan rudal balistik antarbenua di Lapangan Merah Moskow, dan berpidato.

Putin telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina, yang ia sebut sebagai pertempuran melawan nasionalis berbahaya yang diilhami "Nazi" di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada tahun 1941.

Atas tuduhan tersebut, Ukraina dan sekutunya menolak tuduhan Nazisme dan pernyataan bahwa Rusia berjuang untuk bertahan hidup melawan Barat yang agresif dengan mengatakan Putin melancarkan perang yang tidak beralasan dalam upaya untuk membangun kembali Uni Soviet.

Zelensky mengatakan orang Ukraina adalah orang bebas yang telah berjuang untuk mempertahankan tanah mereka berkali-kali dalam sejarah dan memiliki jalannya sendiri.

"Hari ini kami mengobarkan perang di jalan ini dan kami tidak akan memberi siapa pun sebidang tanah kami dan kami tidak akan memberi siapa pun satu bagian dari sejarah kami," katanya.

"Kami bangga dengan nenek moyang kami yang, bersama dengan negara-negara lain dalam koalisi anti-Hitler, mengalahkan Nazisme dan kami tidak akan membiarkan siapa pun mencaplok kemenangan ini, kami tidak akan membiarkannya diambil alih," tambah Zelensky.

Lebih lanjut Zelensky menekankan bahwa negara yang dipimpinnya memiliki semangat bebas dan tidak ada belenggu yang dapat mengikat itu.

"Tidak ada penjajah yang dapat mengakar di tanah bebas kita. Tidak ada penjajah yang dapat menguasai orang-orang bebas kita. Cepat atau lambat kita menang," ujarnya.

Baca Juga: