Israel dikabarkan meluncurkan serangan udara di sejumlah titik di Suriah yang dikuasai pada Sabtu (9/4). Serangan diduga menargetkan markas Pengawal Revolusi Iran dan Hizbullah Lebanon.
"Israel melancarkan serangan udara dari arah utara Libanon, menargetkan sejumlah posisi di kawasan pusat," ujar seorang sumber kepada media pemerintah Suriah, SANA, seperti dilansir Hurriyet Daily News.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa ledakan terdengar di kota Masyaf dan daerah terdekat di barat Provinsi Hama yang dikuasai oleh pemerintah.
Lembaga itu juga melaporkan adanya sejumlah pergerakan Garda Revolusi Iran dan Hizbullah di kawasan tersebut.
"Pada hari Sabtu, musuh Israel melancarkan agresi udara dari arah utara Lebanon. Serangan menargetkan beberapa titik di wilayah tengah saat pertahanan udara tentara menghadapinya dan menembak jatuh sejumlah rudal," kata kantor berita SANA melaporkan.
Serangan itu sekaligus menandakan serangan kedelapan Israel di Suriah pada tahun ini. Di mana kedelapan serangan tersebut menargetkan depot senjata dan pusat penelitian untuk pengembangan rudal dan drone.
Kantor berita SANA juga mengatakan bahwa pertahanan udara Suriah telah diaktifkan untuk mencegat sejumlah rudal yang melesat di provinsi Hama.
Pada awal Maret tahun ini, serangan Israel di dekat Damaskus bahkan menewaskan dua petugas Garda Revolusi Iran. Atas serangan tersebut, Garda Revolusi Iran bahkan mengecam dan bersumpah akan membalas serangan Israel tersebut.
Karena Perang Saudara pecah di Suriah pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara, menargetkan posisi pemerintah serta pasukan dan pejuang yang didukung Iran.
Sebelumnya, Iran juga sempat disorot karena melepaskan serangan rudal ke Arbil, Irak pada bulan lalu dan mengklaim serangan tersebut menargetkan situs Israel di Irak.