JEMBER - Buah-buahan seperti mangga,duku/langsat, pisang, dan buah naga menjadi komoditas penyumbang inflasi bulan Februari 2022 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Jember mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 108,25 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Jember Candra Birawa saat dihubungi per telepon di Jember, Rabu.

Menurutnya 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Jember adalah mangga, duku/langsat, baju kaos berkerah pria, bayam, pisang, susu bubuk rendah lemak, bawang merah, buah naga, kaos kutang/singlet pria, dan ikan ekor kuning.

Sedangkan 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah alpukat, jambu batu, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, apel, ayam hidup, melon, kelapa, dan ketimun.

"Buah-buahan memang menjadi komoditas musiman dan kadang harganya sangat tinggi saat tidak musim, sehingga memberikan andil inflasi cukup besar saat harganya naik," tuturnya.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, lanjut dia, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, delapan kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok pengeluaran stabil.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,52 persen, diikuti oleh kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,1 persen, dan kelompok yang mengalami inflasi terkecil adalah kelompok Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,82 persen, dan kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,03 persen, sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan tercatat stabil.

"Meskipun kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi, namun ada beberapa komoditas di dalam sub-kelompok mengalami inflasi di antaranya beras, tempe, pisang, duku/langsat, dan tahu mentah," katanya.

Inflasi bulan Februari 2022 pada delapan kota IHK di Jawa Timur tercatat 5 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri sebesar 0,2 persen, Kota Malang Sebesar sebesar 0,18 persen, Kabupaten Jember sebesar 0,06 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,03 persen.

Kemudian tiga kabupaten yang mengalami deflasi diurutkan dari yang paling besar adalah Kota Probolinggo sebesar -0,18 persen, Kabupaten Sumenep sebesar -0,16 persen dan Kabupaten Banyuwangi sebesar -0,15 persen, sedangkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,05 persen.

Baca Juga: