JAKARTA - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) meresmikan Perpustakaan Digital TICMI (RIDMI), Ikatan Dosen Pasar Modal Indonesia (IDPMI), dan Ikatan Alumni TICMI (ILUMI).

Sebagai pusat referensi, edukasi, dan sertifikasi pasar modal, TICMI telah memiliki banyak pelanggan dan melahirkan banyak lulusan, jumlahnya telah mencapai lebih dari 6.000 lulusan dari berbagai program sertifikasi profesi. Direktur Utama TICMI Mety Yusantiati mengatakan, TICMI perlu memberikan pelayanan ekstra bagi pengguna data agar dapat lebih mudah mengakses data-data Pasar Modal.

"Selain itu IDPMI serta ILUMI kami harapkan dapat terus berkembang agar dapat meningkatkan dan memajukan Pasar Modal Indonesia," ungkap dia, Rabu (4/10). Untuk mendukung hal tersebut, TICMI memandang perlu adanya sarana yang lebih efektif dan efisien, yaitu melalui digital learning. RIDMI merupakan aplikasi perpustakaan digital yang menyediakan e-book, data-data pasar modal, dan referensi yang dirancang untuk publik.

"Selain menjadi pembaca, masyarakat umum termasuk IDPMI dan ILUMI juga dapat berkontribusi dengan menyediakan artikel atau buku-buku terkait pasar modalmelalui salah satu fiturnya, yaitu ePustaka," papar dia. RIDMI dapat diunduh melalui Google Play Store secara gratis yang memudahkan para penggunanya.

Hal tersebut seiring dengan upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia, beberapa lembaga keuangan seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsisten melakukan berbagai inisiatif dalam rangka mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Definisi inklusi keuangan sendiri adalah hak setiap orang untuk memiliki akses dan layanan penuh dari Lembaga Keuangan secara tepat waktu, nyaman, informatif, dengan biaya yang terjangkau. Inklusi keuangan tersebut hanya dapat ditunjukkan dengan adanya kolaborasi yang harmonis dari seluruh pelaku pasar, baik individu maupun institusi.

Hal tersebut tidak terlepas dari kontribusi berbagai universitas di seluruh Indonesia yang telah memperkenalkan mahasiswa pada industri pasar modal, melalui kurikulum dan pengajaran yang digunakan oleh para dosen.

Dari sisi profesional, banyaknya jumlah lulusan tersebut juga mencerminkan jumlah masyarakat yang telah memahami pasar modal, baik secara akademis maupun praktis, yang diharapkan dapat menyalurkan ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat umum nantinya.

IDPMI dan ILUMI merupakan suatu wujud inklusi keuangan di bidang pasar modal karena melibatkan para dosen dan alumni yang terdiri dari berbagai lapisan baik secara akademis, profesional, maupun geografis di seluruh Indonesia.

yni/AR-2

Baca Juga: