JAKARTA- The Iconomics melakukan studi mengenai apresiasi staf terhadap upaya yang pimpinan lakukan dalam situasi yang umum maupun dalam situasi krisis karena pandemi saat ini. Bentuk popularitas dan dukungan terhadap kepemimpinan tersebut tercermin dalam penilaian dan penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2021 "Employees' Choice".

Founder & CEO The Iconomics, Bram S. Putro saat membuka acara tersebut baru-baru ini mengatakan dalam studi itu dilakukan survei terhadap ribuan staf/karyawan berbagai industri dan kategori, dengan total responden mendekati 10 ribu karyawan pada awal Juni 2020.

Penilaian dilakukan melalui kuesioner online dan tanpa melakukan kuota geografis maupun jenjang jabatan. Responden diminta melakukan penilaian terhadap CEO institusinya dan diperkenankan melakukan penilaian terhadap CEO institusi lain dalam kategori industri/kegiatan yang sejenis.

Dengan mempertimbangkan efisiensi eksekusi, maka hanya 200+ CEO/institusi yang diikutsertakan ke dalam survei. Pemilihan kandidat subjek riset (CEO dan institusinya) berdasarkan pilihan redaksi The Iconomics dan atau permintaan dari institusi terkait setelah melakukan korespondensi dengan The Iconomics.

Hasil akhir penilaian didapatkan dari gabungan 4 parameter yakni Popularity, Competency, Crisis Leadership dan Personality. Popularity menyangkut seberapa terkenal CEO/Dirut/ Presdir institusi tersebut. Competency menyangkut seberapa baik kompetensi CEO/Dirut/Presdir sebagai pemimpin. Personality menyangkut seberapa baik nilai-nilai CEO/Dirut/Presdir sebagai pribadi. Adapun Crisis Leadership menyangkut seberapa baik CEO/Dirut/Presdir membawa institusi menghadapi krisis Covid-19.

"The Iconomics dengan bangga memberikan apresiasi kepada para CEO melalui Indonesia Best CEO Awards 2021 'Employees' Choice'. Apresiasi ini kiranya akan menginspirasi para CEO lainnya di Indonesia," kata Bram.

Lebih lanjut disebutkan kalau kepemimpinan yang berani tapi tetap disertai kehati-hatian sangat dibutuhkan untuk business recovery keluar dari era pandemi Covid-19. CEO atau pemimpin organisasi menjadi panutan dalam melakukan manuver inovatif, naluri mereka sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai skenario yang baru.

"CEO harus memanfaatkan berbagai sumber daya dan mengatasi kelemahan yang ada, menunjukkan agility, creativity dan endurance dari institusi tersebut. Mereka harus menunjukkan karakternya sebagai insan yang tidak mudah menyerah dan bertindak sebagai sumber inspirasi dan kekuatan organisasi," katanya.

Baca Juga: