LOS ANGELES - Belum dirilis, The Flash telah menerima reaksi awal dari kritikus yang luar biasa, bahkan untuk hal yang kontroversial. Di tengah seruan agar keberadaan aktor utama film tersebut ditinjau ulang akibat sejumlah kasus yang menerpanya, baru-baru ini, sutradara Andy Muschietti memastikan bahwa Ezra Miller akan tetap hadir dalam potensi sekuel kisah superhero dengan kemampuan "speed force" itu.

Miller telah berkali-kali menjadi berita utama selama beberapa tahun terakhir di tengah serangkaian insiden yang mengkhawatirkan di Islandia dan Hawaii, di mana ia ditangkap dua kali. Pada Agustus 2022, Miller membuat pernyataan permintaan maaf dan menjelaskan telah memulai "perawatan berkelanjutan" untuk "masalah kesehatan mental kompleks" yang ia alami.

Namun Muschietti yang dilansir oleh Indie Wire, meyakinkan bahwa jika sekuel "The Flash" mendapat lampu hijau, Miller akan tetap menjadi peran utama.

"Jika (sekuel) terjadi, ya," kata Muschietti dalam podcast "The Discourse".

"Saya tidak berpikir ada orang yang bisa memainkan karakter itu sebaik dia. Penggambaran karakter lainnya sangat bagus, tetapi visi khusus dari karakter ini, dia sangat unggul dalam melakukannya," ujarnya.

Muschietti melanjutkan, "Dan, seperti yang Anda katakan, kedua Barrys, rasanya seperti karakter yang dibuat untuknya," katanya merujuk dua karakter Barry Allen dari dua semesta yang bertemu.

Produser Barbara Muschietti juga berbagi kalimat senada. "Dalam fotografi utama, Ezra sangat brilian dan paling berkomitmen dan paling profesional. Ezra memberikan segalanya untuk peran ini, secara fisik, kreatif, emosional. Dia benar-benar hebat."

Rekan main Miller dalam "The Flash", Michael Shannon yang berperan sebagai musuh bebuyutan Superman, Jenderal Zod, menyebut bekerja dengan aktor itu sebagai pengalaman yang menyenangkan. Dia, mengatakan awal tahun ini bahwa Miller adalah mitra adegan yang "sangat baik".

"Sulit untuk dibicarakan, tetapi saya selalu memberi banyak kelonggaran kepada orang-orang dalam bisnis ini, karena ada banyak orang dalam bisnis ini yang memiliki masalah. Dan beberapa orang memiliki lebih banyak privasi daripada yang lain," kata Shannon.

"Setiap kali seseorang menjadi sorotan, saya merasakannya. Bahkan jika itu dibenarkan, itu masih merupakan situasi yang mengerikan," ungkapnya

Tentu pernyataan sutradara Andy Muschietti tidak lepas dari ulasan positif yang membanjiri The Flash, meskipun film itu sendiri belum diriis. Banyak kritikus memuji bintang tersebut atas penampilan gandanya di "The Flash", serta humor film tersebut.

Studio Warner Bros. baru-baru ini mempertontonkan film tersebut kepada para kritikus di CinemaCon, dan mendapat sejumlah reaksi cemerlang secara online.

Banyak pengulas di Twitter mengatakan bahwa hati dan humor film tersebut bekerja dengan baik, dan juga memuji penampilan Miller sebagai dua versi berbeda dari Scarlet Speedster.

Steve Weintraub dari Collider menyebut film itu "fantastis", sambil juga mengatakan bahwa Miller telah membuat "banyak kesalahan".

Jason Guerrasio dari Insider menunjukkan bahwa itu "bukan film superhero terbaik yang pernah dibuat", tetapi menyebutnya "mengesankan" dengan "banyak emosi".

Sedanglan Eric Goldman dari Fandom mengatakan film itu memiliki adegan "kreatif" yang tidak ada dalam "sejuta film superhero lainnya".

Dan pendiri Hollywood Critics Awards, Scott Menzel, memiliki reaksi sebaliknya dengan mengatakan itu adalah "salah satu film superhero terbaik sepanjang masa."

"The Flash" telah mengalami perjalanan yang sulit ke layar lebar, karena pertama kali diumumkan pada tahun 2014 sebagai bagian dari peta jalan Zack Snyder untuk DC Extended Universe, bersama dengan "Cyborg" dan "Green Lantern" yang sekarang dibatalkan oleh studio.

Awalnya dijadwalkan rilis pada 23 Maret 2018, film tersebut telah dipindahkan beberapa kali dari Juli hingga Juni 2022, lalu November 2022. Film tersebut akhirnya akan tayang di bioskop pada 16 Juni 2023.

Baca Juga: