BANGKOK - Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha pada Selasa (19/12) menyatakan akan membuat perintah khusus untuk menarik larangan aktivitas politik yang diterapkan sejak kudeta 2014. Langkah PM Chan-ocha diambil seiringan dengan akan dilaksanakannya pemilihan umum pada November 2018 nanti. "Pemerintah akan menggunakan pasal 44 untuk mencabut larangan aktivitas politik," kata PM Chan-ocha tanpa merinci kapan pencabutan larangan itu akan diberlakukan.

Sejumlah partai politik sebelumnya telah mendesak pemerintah untuk mencabut larangan aktivitas politik sehingga partai-partai tersebut bisa ancang-ancang jelang pemungutan suara.

Merespons pernyataan PM Chan-ocha, juru bicara partai oposisi dari United Front of Democracy Against Dictatorship, Thanawut Wichaidit, menyatakan langkah yang akan diambil Chan-ocha sebagai angin segar bagi pemilu dan demokrasi. Namun Wichaidit juga melontarkan kritik karena pencabutan larangan aktivitas politik tak disertai dengan pencabutan larangan untuk berkumpul di hadapan publik.Rtr/I-1

Baca Juga: