Sejumlah negara Asia terus melaporkan lonjakan kasus baru dan peningkatan angka kematian akibat Covid-19. Thailand bahkan telah melaporkan adanya korban kematian Covid-19 termuda.

BANGKOK - Otoritas di Thailand pada Selasa (18/5) mencatatkan rekor angka kematian tertinggi akibat Covid-19 dengan jumlah sebanyak 35 kasus. Diantara korban tewas terdapat seorang bayi yang sejauh ini tercatat menjadi korban paling muda akibat keganasan dari pandemi infeksi virus korona ini.

"Diantara para korban Covid-19 yang tewas, terdapat seorang bayi berusia dua bulan. Bayi itu tewas karena memiliki masalah dengan organ jantungnya," kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara gugus tugas Covid-19 Thailand.

Taweesin pun melaporkan bahwa pusat dari perebakan Covid-19 di Thailand berada di Bangkok yang pada Senin (17/5) lalu melaporkan rekor penularan infeksi baru sebanyak 876 kasus. "Kasus infeksi baru yang ditemukan di Bangkok masih amat tinggi dan munculnya kasus infeksi baru secara keseluruhan menunjukkan adanya tren peningkatan," imbuh dia.

Sejauh ini Thailand telah mengalami gelombang ke-3 penyebaran Covid-19 dan otoritas setempat telah berupaya keras untuk membendung penyebarannya setelah gelombang penyebaran sebelumnya menelan banyak korban.

Hingga saat ini Bangkok telah mencatatkan rekor kasus infeksi baru sebanyak 28.658 kasus sejak wabah Covid-19 mulai merebak kembali pada April lalu. Sedangkan sejak pandemi dimulai tahun lalu, total jumlah kasus Covid-19 di Thailand tercatat mencapai 113.555 kasus.

Terkait semakin banyaknya perebakan kasus infeksi baru Covid-19 ini, Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha telah menyatakan bahwa pemerintahannya telah menargetkan pelaksanaan vaksinasi bagi sekitar 5 juta warga di Bangkok atau 70 persen dari populasi di Ibu Kota Thailand itu selama periode Juni hingga Juli.

Sementara itu dari Taiwan dilaporkan bahwa Taipei telah meningkatkan status waspada Covid-19 pada level 3 setelah terjadi lonjakan kasus infeksi. Peningkatan status ini berarti aturan jaga jarak diperketat dan seluruh tempat hiburan, perpustakaan, fasilitas olahraga dan tempat-tempat pertemuan warga harus ditutup.

Warga Taiwan pun diwajibkan untuk mengenakan masker setiap waktu saat berada di luar ruangan serta pertemuan dalam ruang dan luar ruang dibatasi jumlahnya tak melebihi 5 dan 10 orang.

Jika terus terjadi lonjakan kasus, maka Taiwan akan menetapkan status waspada level 4 yang berarti akan memberlakukan penguncian total (lockdown).

Protes Singapura

Sementara itu pemerintah Singapura pada Rabu (19/5) telah memanggil Dubes India untuk melayangkan nota protes atas pernyataan Menteri Utama New Delhi, Arvind Kejriwal, yang mengklaim bahwa varian baru virus korona dari Singapura amat berbahaya bagi anak-anak.

Kementerian Luar Negeri Singapura dalam keterangannya mengatakan bahwa pernyataan Kejriwal tak berdasar dan tak benar ada varian baru virus korona dari Singapura. Kementerian itu pun menegaskan bahwa varian yang terdeteksi dalam banyak kasus di Singapura justru merupakan varian virus korona yang pertama kali terdeteksi muncul di India. AFP/I-1

Baca Juga: