BANGKOK - Pemerintah Thailand berencana memungut biaya 300 baht (9 dollar AS) dari turis asing mulai April untuk mengembangkan atraksi dan menutupi asuransi kecelakaan bagi orang asing yang tidak mampu membayar biaya sendiri.

"Sebagian dari pungutan biaya akan digunakan untuk mengurus turis seperti untuk asuransi dan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata," kata kepala Otoritas Pariwisata Thailand, Yuthasak Supasorn, Rabu (12/1). "Pungutan baru ini akan dimasukkan pada harga tiket pesawat dan merupakan bagian dari rencana pariwisata berkelanjutan pemerintah," kata juru bicara pemerintah Thailand,Thanakorn Wangboonkongchana.

Thailand adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Asia yang mengalami pukulan terberat yang disebabkan oleh pandemi. Sepanjang tahun lalu hanya sekitar 200.000 turis datang ke Negeri Gajah Putih ini, dibandingkan dengan hampir 40 juta turis pada 2019.

Upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata baru-baru ini telah diperumit oleh penyebaran global yang amat cepat dari Covid-19 varian Omicron.

Dengan pungutan itu maka, biaya sebagai persyaratan bagi turis asing yang ingin masuk ke Thailand makin membengkak, yang meliputi pembayaran di muka untuk tes Covid-19, akomodasi hotel atau karantina, dan memiliki asuransi dengan cakupan perawatan Covid-19 minimal 50.000 dollar AS. SB/ST/AFP/I-1

Baca Juga: