Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan, saat ini episentrum penularan gelombang Covid-19 varian Omicron berada di DKI Jakarta. Namun, episentrum penularan Omicron dari Jakarta akan bergeser ke Jawa Barat (Jabar).
"Oleh karena itu, beberapa daerah sudah dikenakan level PPKM terutama sekarang episentrumnya sekarang di Jakarta kemudian bergeser ke Jawa Barat dan tentu dalam 2-3 minggu ke depan bisa ke luar Jawa," kata Airlangga dalam keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (17/2).
Sebagai upaya menghadapi Omicron, pemerintah juga sudah mendorong pelayanan telemedisin dan menjamin ketersediaan obat. Sehingga, orang tanpa gejala atau gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di lokasi terpusat yang tidak memadai.
"Sehingga tentu bagi yang tanpa gejala atau gejala ringan itu untuk dirawat isolasi mandiri di rumah atau kala tidak memadai di isolasi terpusat," ucap Airlangga.
Menteri yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini juga menjelaskan terkait tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR) di Indonesia. Sejauh ini, tingkat BOR di Indonesia mencapai 33,41 persen, ini masih tergolong terkendali meski penambahan kasus harian Covid-19 sudah melebihi puncak gelombang varian Delta lalu.
"Dan berdasarkan situasi ini yang membedakan kasus Delta dan Omicron ini tingkat BOR saat ini masih di angka 33,41 persen," ujar Airlangga.
Seperti diketahui, kasus harian Covid-19 pada Selasa, 15 Februari 2022 mencapai 57.049 kasus. Jumlah tersebut sudah melebihi gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta di Tanah Air.
Daerah dengan jumlah laporan tambahan kasus harian terbanyak yakni Jawa Barat mencapai 14.058 kasus. Diikuti Provinsi DKI Jakarta sebanyak 9.482 kasus.