BEIJING- Teslasemakin kuat menancapkan pengaruhnya di Tiongkok sebagai pemain utama kendaraan listrik. Tak sebatas menjual mobil listrik yang mereka miliki, Tesla telah mendirikan 6.000 titik pengisian mobil listrik dengan kemampuan supercharger di Tiongkok.

Dikutip dari Yahoo, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat ini mencatatkan pencapaian fenomenal terkait pembangunan stasiun pengisian daya mobil listrik itu di Tiongkok. Tonggak sejarah tersebut dilaporkan oleh situs aksesoris Tesla, Tesmanian.

Tesla bulan lalu membuka pabrik Supercharger baru hanya beberapa kilometer dari pabriknya di Giga Shanghai.

Untuk pembaca yang tidak terbiasa dengan mengapa Supercharger begitu "Super", stasiun ini mampu menyediakan pengisian ulang baterai untuk keperluan jarak tempuh kendaraan listrik hingga 200 mil hanya dalam 15 menit.

Bukan rahasia lagi bahwa Tiongkok telah menjadi pusat pertumbuhan penjualan Tesla, seperti yang dikatakan perusahaan tersebut dalam laporan tahunannya bahwa 21,11 persen dari total pendapatan globalnya sebesar 31,54 miliar dolar AS untuk 2020 berasal dari Tiongkok.

Menambah kehadiran Supercharger dengan cepat di Tiongkok akan membantu kesadaran merek dan kepuasan pelanggan Tesla di pasar.

Pada bulan lalu saja, Tesla berhasil menambahkan hampir 218 Supercharger di 21 kota termasuk Beijing, Qingdao, Zhengzhou, Chongqing, Shenzhen, dan Shanwei.

Tesla memroduksi Supercharger-nya di pabrik Shanghai. Mereka mampu menghasilkan hingga 10.000 unit Supercharger per tahun.

Dikutip dari Electrive, dengan produksi per tahunnya mencapai 10 ribu Supercharger di pabrik Shanghai, Tesla mengklaim dapat meningkatkan ekspansi secara global lebih dari dua kali lipat.

Sebelumnya pembuatan Supercharger dilakukan di pabrik Fremont, California. Namun setelah Tesla beralih ke Supercharger V3, mereka memindahkan produksinya ke Gigafactory di New York yang merupakan pabrik divisi surya.

Sebagai informasi, Supercharger merupakan tempat pengisian kendaraan listrik yang diproduksi oleh Tesla. Saat ini Tesla sudah menggunakan Supercharger V3 untuk menggantikan seri V2.

Untuk Supercharger V3 mampu menghasilkan daya hingga 250 kW, sementara seri V2 hanya menghasilkan daya sebesar 120 kW saja. Belakangan spekulasi muncul jika Tesla akan membuat Supercharger V4 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 350 kW.

Sampai saat ini Tesla mengklaim telah memiliki 20 ribu Supercharger yang tersebar di seluruh dunia. Pada tahun 2020 saja mereka telah membangun Supercharger di 743 lokasi baru dengan 7.173 titik stasiun pengisian listrik yang tersebar di sejumlah negara. SB/benzinga/P-4

Baca Juga: