HONG KONG-Para peneliti di Chinese University of Hong Kong (CUHK), mengatakan tes feses (tinja) mungkin lebih efektif dibanding tes pernapasan dalam mengidentifikasi infeksi virus korona baru pada anak-anak dan bayi. Menurit mereka , anak-anak dan bayi membawa viral load yang lebih tinggi dalam tinja mereka dari orang dewasa.

Sampel feses membawa virus dan bisa mengarah pada identifikasi kasus tanpa gejala alias asimtomatik yang lebih baik, terutama pada bayi dan orang lain yang mengalami kesulitan memberikan usap hidung atau tenggorokan.

Potensi pengujian feses pada anak-anak adalah kesimpulan yang dicapai setelah peneliti dari Fakultas Kedokteran CUHK melakukan tes tinja pada lebih dari 2.000 anak tanpa gejala dan orang lain yang membutuhkan tes serupa yang tiba di Bandara Hong Kong mulai 29 Maret.

Pada 31 Agustus, dari sampel yang mereka kumpulkan, enam anak dipastikan terinfeksi virus corona baru.

Paul Chan, Ketua Departemen Mikrobiologi CUHK dan Direktur Asosiasi Pusat Penelitian Mikrobiota Usus, mengatakan, viral load dalam tinja bayi dan anak-anak "beberapa kali lebih tinggi" dibanding orang dewasa.

Dan, bisa setara dengan viral load pada sampel yang diambil dari saluran pernapasan orang dewasa. Aktivitas infeksi dan replikasi virus juga bertahan lebih lama di dalam usus bayi dan anak-anak.AFP/P-P-4

Baca Juga: