JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan selama 10 tahun terakhir terus mengupayakan percepatan penyediaan tenaga dokter umum di NTT. Dengan demikian hampir semua puskesmas NTT telah memiliki tenaga dokter. Hal ini akan memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat. Demikian Ketua IDI Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr Stef Soka, di Kupang, Minggu (24/10).

"Hampir semua Puskesmas kabupaten/kota NTT telah memiliki tenaga dokter untuk pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk daerah pedalaman," kata Stef. Hal itu bisa terwujud dengan adanya percepatan pengadaan dokter umum yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di NTT. Dia mengatakan ini terkait dengan Hari Dokter Nasional Tahun 2021.

Ia mengatakan ketersediaan tenaga dokter NTT semakin memadai dalam 10 tahun belakangan. Hal ini setelah pemerintah kabupaten/kota bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang untuk mendapatkan tenaga dokter umum guna ditugaskan di Puskesmas.

Menurut dia, adanya Fakultas Kedokteran Undana sangat membantu pemerintah NTT untuk mendapat tenaga dokter guna ditugaskan ke Puskesmas kabupaten-kabupaten dan kota-kota.

"Bantuan beasiswa sangat membantu pemenuhan tenaga dokter sehingga semua puskesmas NTT telah memiliki dokter umum. Distribusi tenaga kesehatan jadi sudah merata di puskesmas," kata Stef Soka. Dia menambahkan, salah satu persoalan yang dihadapi saat ini masih kecilnya pendapatan para dokter, belum sesuai dengan ketentuan IDI.

"Apabila pendapatan seorang dokter sudah terpenuhi pada satu unit kerja, maka tidak perlu lagi membuka praktik sehingga lebih konsentrasi melayani medis di satu tempat pelayanan kesehatan," tandasnya. Menurut dia, sesuai dengan standar IDI, pendapatan seorang dokter umum 25-30 juta rupiah perbulan. Namun saat ini di NTT belum mencapainya.

Baca Juga: