Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan bantuan keamanan senilai 3 miliar dolar AS atau setara Rp44,6 triliun ke Ukraina. Adapun paket bantuan terbesar sejak invasi Rusia dimulai sejak Februari lalu itu diberikan kepada Ukraina saat merayakan HUT ke-31 kemerdekaan.

Bantuan itu diumumkan ketika para pejabat AS memperingatkan bahwa Rusia tampaknya berencana untuk meluncurkan serangan baru terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk mendukung rakyat Ukraina saat mereka melanjutkan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan mereka," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (25/8).

Bantuan tersebut memungkinkan Ukraina untuk memperoleh sistem pertahanan udara, sistem artileri dan amunisi, sistem pesawat udara tak berawak, dan radar untuk memastikan pasukannya dapat terus mempertahankan diri dalam jangka panjang.

Secara total, AS telah memberikan sekitar 10,6 miliar dolar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal pemerintahan Biden pada Januari 2021. Sejak 2014, AS telah memberikan lebih dari 12,6 miliar dolar bantuan keamanan ke Ukraina.

Paket baru menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres untuk memungkinkan pemerintahan Biden mendapatkan senjata dari industri daripada mengambil senjata dari stok senjata AS yang ada.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan invasi di Ukraina sejak 24 Februari lalu. Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin menyebut aksinya itu sebagai "operasi militer khusus".

Baca Juga: