SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, baru-baru ini mengungkapkan rasa syukur atas capaian sektor pariwisata Jatim yang terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Tahun 2023 Jatim,menyumbang angka pergerakan wisatawan nusantara tertinggi di Indonesia, tercatat mencapai 187.110.998 wisatawan nusantara atau setara 24,98 persen dari total 749.114.709 pergerakan wisatawan nusantara di Indonesia.

"Alhamdulillah angka wisatawan nusantara di Jatim Tahun 2023 mencapai 187,110 juta orang. Tertinggi diantara provinsi di Indonesia. Itu artinya bahwa promosi wisata yang panjenengan lakukan sangat luar biasa," katanya saat menghadiri acara Sapa Insan Kebudayaan dan Pariwisata, di Surabaya, Rabu (7/2) sore.

Masih berdasarkan data BPS, pertumbuhan PDRB pariwisata dari tahun 2022 ke 2023 mengalami peningkatan sebesar 13,02 persen telah berkontribusi sebesar 5,82 persen terhadap PDRB Jatim.

Tak hanya jumlah wisatawan nusantara yang tinggi, pertumbuhan daya tarik wisata di Jawa Timur juga terus mengalami peningkatan. Terhitung sejak tahun 2019 hingga 2023 terjadi peningkatan hingga 44 persen. Pada tahun 2019 ada sebanyak 969 daya tarik wisata. Rinciannya, 387 wisata alam, 280 wisata buatan, dan 302 wisata budaya.

Jumlah tersebut meningkat signifikan pada tahun 2023. Total terdapat sebanyak 1.396 daya tarik wisata di Jatim. Di antaranya 543 wisata alam, 531 wisata buatan, dan 322 wisata budaya.

Khofifah menyebutkan, meningkatnya daya tarik wisata di Jatim ini tidak lepas dari desa wisata sebagai garda terdepan ekonomi masyarakat yang juga terus mengalami peningkatan dari kualitas maupun kuantitas.

Salah satu desa wisata yang menjadi percontohan itu, lanjut Khofifah, ialah Desa Ketapanrame Mojokerto. Untuk itu, ia mengajak Bupati/Walikota di Jatim agar menjadikan desa tersebut sebagai referensi intuk mengembangkan desa wisata di wilayahnya.

"Desa wisata Ketapanrame di Mojokerto adalah salah satu referensi yang luar biasa. Desa ini tidak sekedar juara 1 nasional tetapi bahwa Ketapanrame bisa menjadi referensi dan telah memberikan harapan kehidupan yang luar biasa bagi masyarakatnya," terangnya.

Untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing Khofifah mengajak para bupati/wali kota agar mengundang para _influencer_. Karena potensi wisata yang dimiliki Jatim, tidak kalah eksotik dan menarik di hampir seluruh wilayahnya.

"Para bupati walikota punya kesempatan untuk bisa mengundang para influencer di masing-masing negara. Sehingga mereka akan menyebarluaskan informasi dan mempromosikan potensi wisata yang kita miliki," katanya.

"Namun yang tak kalah pentingnya, bahwa kita harus terus berupaya untuk menjaga kebersihan di wilayah kita masing-masing, meningkatkan infrastruktur, dan aksesibilitas ke objek-objek wisata di daerah," imbuhnya.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, geliat pariwisata di Jatim juga didukung dengan semakin meriah dan maraknya penyelenggaraan event wisata di Jawa Timur. Sebanyak 810 event di Jawa timur telah teselenggara dan 8 diantaranya masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN).

"Ini membuat Jawa Timur mendapat predikat sebagai provinsi dengan event pariwisata terbanyak masuk dalam kharisma event nusantara. Jember Fashion Carnival menjadi salah satu event unggulan dalam KEN," jelasnya.

Meski berada dalam tren positif, Khofifah mengatakan masih ada yang harus ditingkatkan. Ia menyebut, fokus sektor wisata Jawa Timur kali ini adalah memperpanjang masa tinggal semua wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi dari semua sektor terkait.

Maka dari itu, dibutuhkan berbagai upaya guna menarik minat wisatawan. Seperti pagelaran pentas budaya, pemberdayaan seniman, dan format promosi lebih jauh.

"Kami juga membangun format promosi yang luar biasa. Sehingga Alhamdulillah wisatawan ke Jawa Timur itu tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Ini adalah sebuah kerja keras yang luar biasa yang harus terus tetap kita tingkatkan," pungkas Khofifah.

Tunjangan Kehormatan Juru Pelihara Cagar Budaya

Atas berbagai capaian di bidang budaya dan pariwisata, Khofifah juga menyerahkan tunjangan kehormatan kepada juru pelihara cagar budaya untuk 240 penerima yang masing-masing menerima 1.500.000 rupiah. Dia juga menyerahkan apresiasi kepada 1.000 seniman Jawa Timur yang masing-masing menerima 500.000 rupiah.

Di momen tersebut, ia juga menyerahkan Katalog Event 2024 kepada18 orang yang tergabung dalam Asosiasi Pariwisata. Selain itu didampingi Kepala Disbudpar Jatim, Evy Aviana Sari, dan anggota DPRD Jatim komisi E, Gubernur Khofifah meresmikan Hotel Hayam Wuruk Inn Taman Candra Wilawatikta yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Baca Juga: