JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/10) sore, ditutup melemah tertekan aksi ambil untung investor. IHSG melemah 23,03 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.632,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7 poin atau 0,72 persen ke posisi 968,16.
"Indeks IHSG mengalami koreksi di akhir perdagangan hari ini (21/10). Tampaknya pasar menghadapi tekanan aksi ambil untung dan juga kekhawatiran atas kasus Evergrande dan gelombang kasus baru Covid-19," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis (21/10).
Pergerakan pasar saham Asia hari ini cenderung melemah di mana pasar dikejutkan oleh kabar dari Evergrande Group yang mengumumkan kesepakatan untuk melepas 50,1 persen saham unit bisnis layanan propertinya kepada Hopson telah gagal.
Investor tampaknya khawatir tentang prospek pasar properti Tiongkok yang akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Tiongkok ke depan. Hal tersebut juga dikhawatirkan akan memberikan efek domino ke pengembang lainnya.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.