Jawa Barat sangat memerlukan kehadiran tim sinergisitas untuk mengantisipasi potensi intoleransi dan provokasi yang kerap terjadi.

BEKASI - Kabupaten Bekasi dan Kota Depok masuk daftar lima daerah Jabar yang diawasi secara sinergis penanggulangan terorisme. Hal ini terjadi lantaran tingginya kasus intoleransi dan provokasi di daerah tersebut. Tiga daerah lainnya adalah Kabupaten Garut, kabupaten Tasikmalaya, dan Kanupaten Ciamis.

"Badan Nasional Penanggulangan Terorisme alias BNPT menetapkan lima lokasi khusus sinergisitas penanggulangan terorisme di Jawa Barat pada tahun 2024. Hal ini seiring dengan potensi intoleransi dan provokasi yang kerap terjadi di lima daerah tersebut," tandas Kabid Administrasi Satgas Sinergisitas BNPT, Eddy Purwanto.

Dia mengatakan ini dalam Rapat Koordinasi Satgas Sinergisitas Antar-K/L Wilayah Jawa Barat di Bandung, Kamis (6/6). Dia mengungkapkan lokasi khusus sasaran sinergisitas wilayah Jawa Barat adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Depok.

"Masukan dan evaluasi program yang sudah berjalan dari anggota satgas yang tersebar di Jawa Barat penting, terutama para kepala kesbangpol dari lima kabupaten/kota yang menjadi lokasi khusus sasaran," kata Eddy seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Pemprov Jawa Barat sekaligus Pelaksana Harian (Plh.) Kasatgas Sinergisitas Wilayah Jawa Barat, Hening Widyatmoko, menilai Jawa Barat sangat memerlukan kehadiran tim sinergisitas untuk mengantisipasi potensi intoleransi dan provokasi yang kerap terjadi.

"Terkait dengan potensi ancaman terorisme, Jawa Barat memiliki dua hal yang harus diantisipasi, yaitu intoleransi dan provokasi serta Pilkada 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan," ungkap Hening dalam kesempatan itu. Dengan demikian, dia berpendapat bahwa penguatan keamanan Jawa Barat harus dengan upaya kolaborasi bersama-sama dari semua pihak yang terlibat

Fungsi Satgas

Tenaga Ahli Satuan Tugas Sinergisitas BNPT Kolonel Purn Shobirin menambahkan bahwa tim sinergisitas hadir dalam rangka melakukan pencegahan penanggulangan terorisme di Indonesia. "Tugas dari satgas sinergisitas melakukan pencegahan melalui intervensi dengan prinsip soft approach kepada para sasaran," ucap Shobirin.

Adapun Tim Sinergisitas Antar-Kementerian/Lembaga dalam Penanggulangan Terorisme telah dibentuk sejak 2018. Fungsinya untuk turut mengambil peran dalam menurunkan tingkat penyebaran paham radikal intoleran. Saat ini, 48 kementerian/lembaga telah berpartisipasi dalam tim tersebut.

Beberapa waktu lalu Kabupaten Bekasi sering menerima julukan daerah intoleran. Namun, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bekasi, Prof Mahmud, mengatakan, tidak terima adanya stigma intoleran bagi Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: