BANDUNG - Teroris telah bertindak dan menjadi penista agama yang sebenarnya. Paham radikalisme dan terorisme tidak identik dengan ajaran dan keyakinan agama tertentu. Masyarakat harus diyakinkan bahwa kelompok radikal dan teroris bukanlah berjuang bagi agama serta merusak sendi kehidupan bangsa Indonesia.

"Saya minta tiga pilar untuk meyakinkan masyarakat bahwa radikalisme dan teroris bukanlah berjuang bagi agama. Sebaliknya, mereka adalah para penista agama yang merusak sendi kehidupan agama dan negara," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, pada apel tiga pilar sewilayah Bandung Raya, di lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu (2/6).

Dalam apel tersebut, diikuti tiga pilar pembina masyarakat desa. Mereka adalah Bintara TNI Pembina Desa (Babinsa), Bintara Polri Pembina Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) serta lurah dan kepala desa se-Jabar. Mereka menyatakan tiga sikap dalam menghadapi pilkada serentak dan pemilu di Jabar.

Tiga sikap pernyataan tersebut dibacakan oleh tiga orang mewakili unsur Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kades di hadapan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), Pangdam III/Siliwangi, dan Kapolda Jabar.

tgh/N-3

Baca Juga: