JAKARTA - Dua peristiwa teror penembakan terjadi di dua wilayah DKI Jakarta hanya dalam selang sekitar tiga jam. Aksi pertama terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada Senin (21/6) pukul 22.38 WIB dan kemudian disusul peristiawa penembakan yang dialami seorang pelajar di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat pada pukul 01.00 WIB, Selasa (22/6).
Sejauh ini Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) masih menyelidiki kasus penembakan yang menimpa seorang pelajar di Taman Sari.
"Kami sudah turun ke tempat kejadian perkara penembakan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di lapangan," kata Kepala Polsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Besar Polisi Iver Soon Manosoh di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan penembakan tersebut terjadi di Jalan Mangga Besar VI D Taman Sari yang menimpa seorang pelajar berinisial MIS berusia 18 tahun.
Dia menjelaskan korban mengalami luka tembak di bagian ketiak kiri dan tangan kiri. Saat ini, pelajar tersebut menjalani perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. "Korban saat ini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Polisi Lalu Mesti Ali menjelaskan korban ditembak orang tidak dikenal.
Saat ini, lanjut dia, polisi sedang mengumpulkan sejumlah bukti untuk mengungkap kasus penembakan kedua yang terjadi di Jakarta dalam waktu berselang empat hari.
"Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Kami masih melakukan penyelidikan," ucapnya.
Penembakan Misterius
Sebelumnya, kasus penembakan misterius juga terjadi di dekat kompleks perwira tinggi Polri di Jalan Joko Sutono, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/6) sekitar pukul 22.38 WIB.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan kasus penembakan di dekat kompleks perwira tinggi (Pati) Polri di Jalan Joko Sutono, Kebayoran Baru, tidak terkait aksi teror. "Tidak ada sama sekali," kata Azis ditemui ketika meninjau permukiman warga yang menjalani penguncian mikro di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa.
Ia juga mengungkapkan kasus tersebut tidak ada kaitan dengan petinggi Polri yang mendiami salah satu rumah di kawasan itu.
Azis mengatakan kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan petugas Polres Metro Jaksel dengan didukung Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. jon/Ant/S-2