Laboratorium kimia Universitas Indonesia (UI) melakukan penelitian pada galon sekali pakai yang kini tengah menjadi produk baru di masyarakat.

Uji terhadap sampel yang beredar di kawasan Jabodetabek ini ternyata memiliki kandungan mikroplastik (potongan plastik dengan ukuran sangat kecil) yang berbahaya bagi kesehatan jika terus dikonsumsi.

Dr rer.nat., Agustino Zulys, M.Sc. dari Universitas Indonesia mengatakan alasannya melakukan uji terhadap galon sekali pakai karena sebelumnya tidak ada penelitian yang fokus pada sampel.

"Galon sekali pakai dipilih sebagai objek penelitian, karena belum terdapat penelitian terdahulu yang spesifik merespons penggunaan galon sekali pakai," ujar Agustino.

Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa terdapat kandungan mikroplastik di kedua sampel. Pada sampel pertama galon sekali pakai, terdapat kandungan mikroplastik sebanyak 85 juta partikel per liter atau 0,2 mg/liter.

Sementara pada sampel kedua ditemukan sebanyak 95 juta partikel/liter atau setara dengan berat 5 mg/liter.

Ini menandakan, produk galon sekali pakai masih tidak terlepas dari kontaminasi mikroplastik seperti air kemasan galon pada umumnya. Padahal jika terus-menerus mengkonsumsi mikroplastik akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.

"Dampak jangka panjang terhadap paparan mikroplastik ini di antaranya adalah inflamasi, genotoksisitas, tekanan oksidatif, dan nekrosis. Apabila kondisi ini dilangsungkan terus menerus, maka kerusakan jaringan, fibrosis, dan karsinogenesis juga dapat terjadi," tulis peneliti.

Baca Juga: