JAKARTA- Oleh pemerintah, Untung Suropati ditetapkan sebagai salah satuPahlawan Perjuangan Kemerdekaan. Penetapan status pahlawan Untung Suropati itu berdasarkanSurat Keputusan Presiden Republik Indonesia No 106/ TK/ Tahun 1975 tanggal 3 Nopember 1975.

Untung dianggap berjasa, karena berani melawan penjajah Belanda. Mengutip buku, 100 Pahlawan Nasional dan Sejarah Perjuangannya, yang ditulis Edy Sutrisno dan Elizabeth Tara, ternyata ada kisah menarik dibalik keberanian Untung Suropati melawan penjajah Belanda.

Ada bumbu kisah cinta dibalik pemberontakan Untung Suropati tersebut. Kisahnya begini. Kala itu Untung yang disebut masih keturunan bangsawan Bali dijadikan budak belian oleh VOC Belanda.

Lalu ia dibeli seorang petinggi VOC di Batavia yang bernama Edeleer Moor. Untung pun bekerja pada petinggi VOC tersebut. Rupanya, saat bekerja sebagai pembantu itulah, putri Edeleer Moor terpikat oleh Untung Suropati.

Singkat cerita putri pentinggi VOC itu pun jatuh cinta. Dan keduanya menjalin hubungan asmara. Sampai kemudian hubungan terlarang itu diketahui Edeleer Moor. Petinggi VOC itu pun murka.

Untung Suropati lantas dimasukkan dalam penjara. Selama dalam penjara, Untung mengalami siksaan berat. Tapi kemudian bersama beberapa budak lainnya Untung dapat melarikan diri dari penjara.

Untung pun lantas membentuk kelompok dan melancarkan pemberontakan. Serangan demi serangan ia lancarkan terhadap Belanda. Pihak VOC sampai kerepotan. Untung pun coba dibujuk untuk bergabung dengan tentara VOC.

Dikisahkan kemudian, Untung menerima tawaran untuk masuk tentara VOC. Setelah bergabung, Untungdiangkat sebagai letnan tentara Belanda. Tapi kemudian, Untung berselisih dengan seorang perwira Belanda. Untung pun berhasilmembunuh Pewira Belanda tersebut.

Setelah peristiwa itu, Untung keluar dari dinas militer Belanda dan melarikan diri ke daerah Priangan. Perlawanan pun kembali dikobarkan. Belanda yang geram memburunya.

Sampai peristiwa perang sengit pun terjadi di Kartasura pada tanggal 8 Pebruari 1686. Dalam pertempuran di Kartasura itu, pasukan Untung berhasil menewaskan salah satu perwira andalan Belanda, Kapten François Tack.

Pada bulan November 1706 Kompeni Belanda kembali mengadakan serangan besar-besaran terhadap daerah yang dikuasai Untung di Pasuruan. Pertempuran dahsyat pun tak terhindarkan. Dalam pertempuran itu, Untung gugur.

Baca Juga: