JAKARTA - Posko Terpadu Kesehatan dan Cek Urine Pengemudi Angkutan Lebaran Tahun 2022 di Terminal Pulo Gebang, Kamis (5/5), masih melayani vaksinasi kepada calon pemudik. "Berdasarkan data pada hari Kamis, sejak pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB, tercatat 47 pemudik divaksin di Posko Terminal Pulo Gebang," kata salah satu staf Posko, Ayu.

Menurut Ayu, dari 47 penerima vaksin rinciannya: 26 diberi dosis ketiga vaksin Pfizer, 4 dosis pertama vaksin Pfizer, 16 dosis ketiga vaksin Astra, dan satu dosis pertama vaksin Astra. Terkait dengan pemeriksaan kesehatan sopir, Ayu mengatakan bahwa pihaknya kemarin mulai pukul 07.00 sampai 12.00 WIB, baru memeriksa urine satu sopir. Kemarin dulu ada tiga pengemudi yang diperiksa.

Selanjutnya, Ayu menuturkan bahwa pihaknya akan senantiasa berjaga di posko kesehatan untuk melayani vaksin kepada para pemudik. "Kami stand by setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 12.00 WIB," tandasnya.

Kalideres

Sementara itu, pos pemeriksaan urine di Terminal Kalideres juga tetap bersiaga. Mereka ingin memastikan para pengemudi bus terbebas dari paparan narkoba selama mengantar penumpang pada masa angkutan mudik. "Pemeriksaan tes urine dilakukan terhadap pengemudi supaya dalam kondisi sehat dan tidak terpapar narkoba," ujar Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain.

Revi mengatakan pemeriksaan tersebut penting dilakukan untuk memastikan pengemudi tetap dalam kondisi prima sehingga penumpang bisa lebih aman dan nyaman selama perjalanan.Dalam menjalankan kegiatan rutin tersebut, pengelola Terminal Kalideres bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Puskesmas, dan Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta.

Revi menambahkan, apabila terdapat pengemudi bus yang terpapar narkoba, pihaknya langsung melarang berangkat dan menyerahkannya ke polisi. "Kita panggil pengurusnya untuk membuat surat pernyataan tidak memberangkatkan pengemudi tersebut dan menggantinya dengan sopir cadangan. Kemudian sopir yang terpapar narkoba diproses," tandasnya.

Namun, Revi mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pengemudi bus yang teridentifikasi menggunakan obat-obatan terlarang. Salah satu pengemudi bus, Harta, menyambut baik langkah antisipatif pengelola Terminal Kalideres yang secara berkala mengecek kesehatan para pengemudi.

Selain pengecekan urine, para pengemudi bus juga menjalani tes tekanan darah dan gula. Pengemudi juga diminta tes keseimbangan dengan berdiri menggunakan satu kaki. "Bagus, ya. Jadi, pengemudi juga tahu kondisi kesehatannya. Kalau hasilnya bagus, kami juga tenang," ujar Harta.

Baca Juga: