JAKARTA - Pemilik kontes Miss Universe asal Thailand, yang pernah menjadi bagian dari kerajaan bisnis Donald Trump, mengajukan kebangkrutan setahun setelah membelinya seharga 20 juta dolar AS, BBC melaporkan.

JKN Global Group mengatakan, pihaknya akan mencoba menyelesaikan "masalah likuiditas".

CEO Miss Universe Thailand, Anne Jakapong Jakrajutatip, adalah seorang wanita transgender yang membeli perusahaan tersebut ketika kontes menjadi lebih inklusif.

Namun perusahaan telah menumpuk utang yang ingin direstrukturisasi.

"Perusahaan dapat melanjutkan operasionalnya selama masih dalam rencana rehabilitasi," kata JKN.

Pendanaan untuk kesepakatan tersebut dikumpulkan melalui obligasi tetapi perusahaan tersebut melewatkan tenggat waktu pembayaran sekitar 12 juta dolar AS yang jatuh tempo pada 1 September.

Dalam setahun terakhir, harga saham JKN anjlok lebih dari 80 persen.

Pengadilan Kebangkrutan Thailand telah menetapkan tanggal sidang permohonan rehabilitasi bisnis pada 29 Januari, menurut firma tersebut.

Di bawah kepemilikan JKN, kontes ini memperbolehkan para ibu dan wanita yang sudah menikah untuk berpartisipasi dalam kontes mulai tahun ini.

Format yang direvisi untuk pertama kalinya akan menampilkan setidaknya dua wanita transgender setelah Marina Machete yang menjadi wanita transgender pertama yang memenangkan Miss Portugal dan Rikkie Valrie Kolle sebagai Miss Belanda pada Juli lalu.

Kontes Miss Universe tahunan selama tujuh dekade telah disiarkan di lebih dari 165 negara.

Organisasi Miss Universe dimiliki bersama oleh Trump dari tahun 1996 hingga 2015.

Mantan presiden AS tersebut menjual perusahaan setelah dua mitra televisinya mengatakan tidak akan menyiarkan kontes tersebut, karena komentar Trump mengenai imigran ilegal pada kampanye presiden tahun 2016.

Trump juga dikritik ketika mantan Miss Universe Alicia Machado menuduh Trump memanggilnya Miss Piggy.

Pernyataan itu dilontarkan Trump saat berat badan Machado bertambah setelah memenangkan kontes 1996, kata model kelahiran Venezuela itu.

"Ketika saya membeli kontes tersebut beberapa tahun lalu, mereka berada dalam masalah serius," kata Trump dalam sebuah pernyataan setelah penjualan perusahaan ke agensi bakat AS WME-IMG pada 2015.

Baca Juga: