“Saat itu, ibu korban menjemput anaknya yang lain di SD Cipinang. Tapi, kamar dikunci dengan tujuan agar anak-anak tidak keluar karena takut terjatuh dari lantai dua karena rumah tak ada orang lain."
JAKARTA - Balita Kanaya (4), Rafka (3,5) dan Asyifa (1,5) tewas karena terkunci dalam ruangan saat kebakaran di Jalan Cipinang Baru RT 05/RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saat itu, ibu korban menjemput anaknya yang lain di SD Cipinang. Tapi, kamar dikunci dengan tujuan agar anak-anak tidak keluar karena takut terjatuh dari lantai dua karena rumah tak ada orang lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat.
Ade Ary menyatakan kejadian berawal dari saksi yang melihat api dari lantai dua. Kemudian berusaha menyelamatkan tiga balita di dalam kamar, namun tidak sempat. Kemudian saksi menghubungi saksi lain, ibu korban lantaran saat itu tengah di luar rumah menjemput anaknya di SD daerah Cipinang.
Polisi telah olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan memeriksa laboratoris bekerja sama dengan Puslabfor Bareskrim Polri. "Inilah yang akan dilakukan pendalaman oleh rekan-rekan Satreskrim Polres Jaktim dan Polsek Pulogadung. Ini untuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak," ujarnya.
Atas kejadian itu, dia mengimbau untuk berhati-hati meninggalkan anak dalam keadaan sendirian tidak ada orang dewasa. Kalau bisa berkomunikasi dengan keluarga lain untuk bisa menjaga. Dengan begitu, jika ada yang tidak beres ataupun darurat, keluarga maupun warga terdekat bisa ambail tindakan.
"Peristiwa kebakaran cukup marak karena arus pendek atau lupa mematikan kompor. Kita harus makin waspada," ucapnya.Terkait dugaan penyebab kebakaran, Ade masih mendalami berdasarkan barang bukti maupun keterangan saksi.