Selama ini, kita pasti sering mendengar bahwa ada tujuh bangunan yang masuk dalam kategori keajaiban, karena bentuk bangunannya yang tidak masuk akal. Dalam daftar tersebut, salah satu lokasinya ada di Indonesia, yakni Candi Borobudur.
Candi yang terletak di Lembah Kedu, bagian selatan Jawa Tengah ini, disebut-sebut sebagai salah satu bangunan yang diakui dunia sebagai sebuah keajaiban. Citranya sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia begitu lekat dalam pikiran warga Indonesia. Jelas, kita patut berbangga.
Sayangnya, penobatan ini salah kaprah. Candi Borobudur tidak pernah masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia atau New 7 Wonders of the World. Candi ini juga tidak masuk dalah The Seven Wonders of Ancient World (Tujuh Keajaiban Dunia Kuno), 7 Wonders of the Middle Age (7 Keajaiban Abad Pertengahan), maupun di daftar 7 keajaiban lainnya.
Penentuan 7 Keajaiban Dunia dilakukan melalui survey yang dilakukan oleh Yayasan New Open World Corporation (NOWC). Yayasan ini melakukan survey kepada 100 juta responden di seluruh dunia untuk memilih bangunan yang layak disebut sebagai 7 Keajaiban Dunia.
Karena sistem penilaiannya menggunakan suara terbanyak, tentu hal ini menuai banyak kritik. Tujuh Keajaiban Dunia yang terpilih dalam survey tersebut dianggap tidak mewakili. Sebab, 7 lokasi yang meraih suara terbanyak adalah tempat-tempat populer yang sudah sering dikunjungi banyak orang.
Meski begitu, hasil dari survey ini tetap dipublikasi oleh NOWC. Menurut survey yang dilakukan yayasan tersebut, tujuh bangunan yang termasuk dalam New 7 Wonders of The World atau 7 Keajaiban Dunia adalah:
- Tembok Besar Cina, Tiongkok
- Petra, Jordan
- Patung Yesus Kristus, Brazil
- Machu Picchu, Peru
- Chichen Itza, Meksiko
- Koloseum, Italia
- Taj Mahal, India
Tujuh daftar yang dibuat NOWC ini, memperbarui daftar yang dibuat oleh Antipater Sidon. Ia lebih dulu merilis 7 Keajaiban Dunia Kuno pada 140 SM.
Dalam daftar tersebut, keajaiban dunia menurut Antipater adalah Piramida Giza di Mesir, Arca Helios di Yunani, Taman Gantung Babilonia di Irak, Makam Mausolus di Turki, Mercusuar Alexandria di Mesir, Patung Zeus di Yunani dan Kuil Artemis di Turki.
Candi megah ini memang tak pernah memenangkan polling untuk masuk dalam 7 keajaiban dunia yang baru maupun yang kuno. Meski begitu, keberadaan situs ini dilindungi UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB).
Candi Borobudur termasuk dalam daftar UNESCO World Heritage (Warisan Dunia UNESCO) sejak tahun 1991. Bangunan ini tetap dianggap sebagai sebuah keajaiban, meski namanya tidak masuk ke dalam daftar 7 keajaiban dunia.
Dilansir dari UNESCO, organisasi tersebut memang bertujuan untuk membantu negara-negara dalam mengidentifikasi, melindungi dan melestarikan situs yang menjadi warisan dunia. Semua situs yang ada di dunia ini adalah warisan yang harus diakui keberadaannya.