JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/4) sore, ditutup terkoreksi jelang puasa Ramadan. IHSG ditutup melemah 121,64 poin atau 2 persen ke posisi 5.948,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 23,68 poin atau 2,61 persen ke posisi 882,81.
"Menjelang bulan Ramadan, biasanya transaksi bursa menjadi sepi dan menyebabkan terjadinya koreksi indeks. Rendahnya kinerja retail sales di Indonesia per Februari menjadi minus 18,1 persen juga disikapi negatif oleh para pelaku pasar," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Senin (12/4).
Selain itu, lanjut Nafan, kenaikan kasus Covid-19 baru secara global merupakan juga sentimen negatif bagi pasar.
Dibuka menguat, IHSG tak lama langsung melemah dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian turun paling dalam yaitu minus 3,56 persen, diikuti sektor properti dan real estat serta sektor energi masing-masing minus 3,26 persen dan minus 2,9 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar 270,79 miliar rupiah.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.089.012 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar saham senilai 9,56 triliun rupiah. Sebanyak 123 saham naik, 379 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya.