Meski begitu ketika membuat desain dari blue print ke dunia nyata, malah timnya menemui halangan. Pencarian alat yang mereka butuhkan di Kenya ternyata tidak mudah, lalu Norah dan kawan-kawan terpaksa mencari di tempat jauh.

Demikian, dirinya menghubungi satu produsen di Tiongkok dan menjual spesifikasi desainnya. "Kami menyilangkan jari, berharap mereka akan benar-benar memproduksi tepat seperti yang kami minta," terangnya.

Namun sayangnya, harus menunggu empat bulan, kulkas yang tiba terlalu mahal dan mengecewakan. Hal tersebut tidak seperti yang diharapkan Norah dan timnya.

Selanjutnya tim berkumpul lagi. "Kami pikir, kita kan ahli teknik, bagaimana kalau saya mencari insinyur lain yang tertarik dengan manufaktur, lalu kita coba uraikan komponen kulkas ini dan cari tahu mana yang bisa kita dapatkan secara lokal."

Dalam tim pun memutuskan untuk membangun semuanya dari awal.

Pada langkah tersebut, di tengah pandemi Covid, Magero menyadari ada urgensi baru untuk menyelesaikan kulkasnya. Hasil temuan bisa membantu vaksinasi masyarakat pedesaan yang belum terhubung dengan jaringan listrik.

Kenya merupakan negara dengan wilayah besar dan pemerintahnya terus membangun lebih banyak jaringan listrik untuk kampung-kampung yang tersebar di wilayah daratan yang luas. Meski masih ada banyak tempat yang belum menerima pasokan listrik.

Terdapat banyak vaksin dan obat perlu disimpan di dalam kulkas atau freezer, jadi untuk tenaga kesehatan yang kekurangan listrik menjadi hambatan besar dalam peluncuran program vaksinasi di seluruh populasi.

Sehingga, untuk Norah secara pribadi, misi merakit kulkasnya menjadi lebih penting lagi. "Jika saya, sebagai perempuan, tidak mendapatkan dukungan untuk manufaktur di Kenya, saya mulai mempertanyakan kemampuan saya, saya mulai mengalami imposter syndrome," katanya.

Meskipun, pada Desember 2021, dirinya telah mewujudkan ambisinya dan bahkan lebih dari itu.

Perlu diketahui, produknya sudah berkembang, lalu sekarang disebut Vaccibox. Produk itu telah dinominasikan oleh Akademi Enjinir Kerajaan untuk mendapatkan hadiah bergengsi Africa Prize, dan kini digunakan untuk mendistribusikan vaksin di dua lokasi pedesaan di Kenya.

Baca Juga: