Jakarta - Dinamika perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menekan pergerakan rupiah ke zona positif. Kondisi tersebut diperkirakan berlanjut, hari ini (31/5), menjelang libur panjang Idul Fitri 1440 H.

Seperti diketahui, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (30/5) sore, bergerak melemah seiring kembali memanasnya perang dagang AS dan Tiongkok.

Rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.410 rupiah per dollar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta kemarin mengatakan Tiongkok siap untuk menggunakan komoditas kimia, logam tanah jarang, untuk menyerang balik dalam perang dagang dengan AS. "Langkah tersebut akan meningkatkan ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu," ujar Ibrahim.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump awal pekan ini mengatakan Washington belum siap untuk membuat kesepakatan dengan Tiongkok. Di sisi lain, Indeks Kepercayaan Konsumen di AS pada Mei 2019 versi Conference Board tercatat 134,1, naik 4,9 poin dibandingkan posisi bulan sebelumnya dan mencapai posisi tertinggi sejak November 2018. Artinya, konsumen AS masih optimistis menatap masa depan.

Ant/E-10

Baca Juga: