COLOMBO- Pasukan militer Sri Lanka terpaksa harus melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah terjadinya kerusuhan di sebuah pompa bensin. Hal itu disampaikan oleh para pejabat Sri Lanka pada Minggu (19/6) ketika antrean untuk membeli BBM terjadi di seluruh negara yang bangkrut ini.

"Pasukan militer menembakkan senjata ke udara di Visuvamadu, 365 kilometer sebelah utara Colombo pada Sabtu (18/6) malam ketika pos penjagaan mereka dilempari batu dan merusak sebuah truk tentara," kata juru bicara militer, Nilantha Premaratne.

Polisi mengatakan empat warga sipil dan tiga tentara terluka ketika tentara melepaskan tembak untuk mencegah kerusuhan merambat ke mana-mana. "Saat pompa bensin kehabisan BBM, pengendara mulai memprotes dan situasi memanas hingga terjadi bentrokan dengan tentara," kata polisi.

Sri Lanka dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan, setelah negara itu kehabisan cadangan devisa untuk mengimpor kebutuhan pokok, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. 22 juta populasi di negara itu saat ini mengalami kekurangan akut sementara Presiden Gotabaya Rajapaksa selama berbulan-bulan menolak seruan untuk mundur setelah dituding tak becus mengurus negara.SB/AFP/I-1

Baca Juga: