New Delhi - Tentara India dan Tiongkok terlibat perkelahian di garis perbatasan kedua negara di sebelah barat Himalaya, Selasa (15/8). Bentrokan itu bermula ketika tentara India menggagalkan usaha militer Tiongkok memasuki wilayah India di Ladakh, dekat Danau Pangong.

"Beberapa tentara Tiongkok membawa tongkat besi dan batu mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak," kata sebuah sumber di New Delhi, Rabu (16/8).

Insiden tersebut telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang terlibat dalam kebuntuan solusi selama dua bulan terakhir. Kedua pihak sering saling menuduh menginvasi wilayah masing- masing, namun bentrokan jarang terjadi.

Sebuah sumber lain menyebutkan bahwa ketika tentara India menyuruh tentara Tiongkok untuk mundur, terjadi perdebatan yang berujung perkelahian dan saling melempar batu.

"Terjadi perdebatan dekat Danau Pangong. Batu-batu dilemparkan satu sama lain, mengakibatkan luka-luka pada pasukan dari kedua sisi setelah akhirnya pasukan Tiongkok mundur," kata petugas polisi di Srinagar, ibu kota Jammu Kashmir, yang dikuasai India.

Seorang sumber militer di Srinagar mengakui tentara Tiongkok dan India terlibat dalam ketegangan di kawasan Doklam di timur wilayah itu, satu lagi bagian dari perbatasan pegunungan tidak memiliki tapal batas sepanjang 3.500 kilometer.

Ketegangan kedua negara bermula para Juni 2017 ketika pasukan Tiongkok mulai membangun jalan melalui wilayah dataran tinggi. Aksi ini dibalas India dengan pengiriman pasukan ke daerah perbatasan seraya memperingatkan Tiongkok bahwa pembangunan jalan dekat perbatasan kedua negara itu dapat menimbulkan implikasi serius.

Salah seorang sumber India di New Delhi mengatakan darah anggota militer India mendidih ketika mereka melihat sekelompok serdadu Tiongkok memasuki wilayah India di Ladakh, dekat Danau Pangong.

Dalam pertengkaran tersebut, jelas sumber militer India, tentara Tiongkok membawa tongkat besi dan batu sehingga anggota militer dari kedua negara mengalami luka ringan.

Tentara Tiongkok-India sebenarnya sudah lama terlibat dalam kebuntuan di dataran tinggi Doklam tepatnya di bagian lain dari perbatasan gunung tanpa tanda yang memiliki luas 3.500 kilometer. Tiongkok berulang kali meminta India untuk menarik tentara dari Doklam jika tidak ingin memicu terjadinya ketegangan.

Ketegangan ini dimulai pada Juni 2017 ketika India mengerahkan pasukannya untuk membangun jalan di wilayah Doklam. Sekadar informasi, wilayah ini merupakan area terpencil tidak berpenduduk yang diklaim kedaulatannya oleh Tiongkok dan India yang merupakan sekutu India.

India beralasan karena aktivitas Tiongkok di Doklam terjadi di dekat persimpangan perbatasan antara Tiongkok, India, dan Bhutan. Karena itu India memandangnya sebagai ancaman terhadap wilayahnya. SB/scmp.com/Rtr/P-4

Baca Juga: